Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dalam pencapaian kesejahteraan diperlukan adanya sebuah tindakan ekonomi yang dapat memberikan hasil yang cukup nyata, tindakan tersebut dapat berupa tindakan ekonomi rasional maupun irasional.
Pengertian Tindakan Ekonomi
Seorang ahli yang bernama James C. Scott memiliki pendapat bahwa tindakan ekonomi ini adalah sebuah refleksi atau cerminan secara langsung yang terjadi atas tindakan yang lainnya dan tidak keluar dari etika subsistensi.
Pendapat tersebut ditambahkan oleh Hans Dieter Evers yang memiliki pandangan bahwa sebagai sintesis dari perbuatan atau tindakan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan ekonomi atau berupa akumulasi modal yang bisa berupa uang maupun barang.
Tujuan Utama Tindakan Ekonomi
Berbeda dengan Ekonomi Politik yang cenderung kepada keberhasilan suatu keputusan maka berdasarkan definisi dari dua orang ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan ekonomi tersebut akan dilakukan oleh manusia baik secara individu maupun untuk kepentingan kelompok atau perusahaan agar dapat memenuhi atau mencapai target kesejahteraan tertentu.
Dalam melakukan tindakan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai target kesejahteraan tersebut akan dihadapi dengan keterbatasan sumber daya yang ada.
Dengan adanya keterbatasan sumber daya tersebut maka akan memunculkan berbagai pilihan yang harus diambil dalam proses pemenuhan kebutuhan diri sendiri maupun kelompok atau perusahaannya.
Manusia yang melakukan tindakan ekonomi diharuskan memiliki kemampuan untuk dapat memilih atau lebih selektif untuk memilih berbagai pilihan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Tindakan ini perlu untuk dilakukan dikarenakan setiap manusia baik secara pribadi maupun kelompok memiliki beberapa tujuan utama. Berikut ini adalah beberapa tujuan utama yang menjadi alasan untuk dilakukannya sebuah tindakan ekonomi:
- Memilih produk baik berupa barang maupun jasa yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
- Mengelompokkan dan mendahulukan kebutuhan yang lebih penting.
- Melakukan sebuah pertimbangan terhadap beberapa pilihan dalam hal untung dan ruginya.
- Membedakan kualitas dari barang maupun jasa yang diperlukan.
Bentuk Tindakan Ekonomi Rasional dan Irasional
Tindakan ekonomi sangatlah berkaitan erat dengan adanya tindakan yang didorong oleh suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan pencapaian atas kesejahteraan atau kemakmuran yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan suatu tindakan ekonomi ini akan dapat terjadi apabila proses tersebut dilakukan dengan cara mempertimbangkan dengan baik dan cermat antara pengorbanan atau modal terhadap suatu hasil yang diharapkan.
Tindakan ekonomi yang dilakukan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu tindakan ekonomi rasional dan tindakan ekonomi irasional.
Tindakan Ekonomi Rasional
Tindakan ekonomi rasional adalah tindakan yang didasari dari suatu dasar pilihan yang terbaik dan memberikan keuntungan.
Tindakan ini diharapkan dapat memberikan peningkatan kehidupan ekonomi kepada para pelakunya.
Tindakan ekonomi rasional diperlukan setiap orang atau individu dalam kehidupan sehari-hari dalam melaksanakan suatu bisnis atau usaha.
Pertimbangan dilakukannya tindakan ekonomi rasional ini diawali dari suatu hal yang lebih kecil hingga hal besar.
Berikut ini beberapa contoh dari tindakan ekonomi rasional yang dilakukan dalam sebuah organisasi maupun perusahaan:
- Memperkecil pengeluaran yang dibutuhkan dalam memproduksi sebuah barang maupun jasa atau biasa disebut biaya produksi.
- Melaksanakan promosi terkait pemasaran suatu produk.
- Mengelompokkan jenis dari barang dan jasa yang disediakan agar dapat lebih maksimal pendapatannya.
- Mempersiapkan dan memiliki tenaga ahli yang terampil dan cekatan.
- Mempersiapkan alur atau sistem distribusi yang akan digunakan dengan efisien dan tepat.
Ciri-ciri Tindakan Ekonomi Rasional
Tindakan ekonomi rasional dapat dilihat dari pelaksanaan tindakan ekonomi yang didorong oleh adanya suatu kepentingan atau memiliki motif ekonomi.
Setidaknya ada 3 ciri dari tindakan ekonomi rasional yang dapat dilihat dengan jelas sebagai suatu tindakan ekonomi rasional:
- Motif dan prinsip ekonomi.
- Menitik beratkan kepada keuntungan.
- Pertimbangan pelaksanaan agar tepat.
Contoh Tindakan Dari Ekonomi Rasional
Berikut ini adalah beberapa contoh sebuah tindakan atau keputusan ekonomi rasional yang dapat dijumpai dalam keseharian:
- Pencarian supplier atau pemasok bahan baku yang memberikan harga lebih murah.
- Membeli secara langsung ke tempat sumber bahan baku tanpa melalui perantara.
Tindakan Ekonomi Irasional
Tindakan ekonomi irasional merupakan setiap tindakan manusia yang berdasarkan perkiraan terhadap hasil akhir yang lebih menguntungkan namun pada kenyataannya justru merugikan.
Seorang pengambil keputusan akan bertindak irasional apabila tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sangat penting atau krusial yang dapat menjadi faktor penentu.
Faktor-faktor penting yang tidak dipertimbangkan tersebut adalah:
- Faktor Waktu
- Faktor Biaya
- Faktor sumber daya manusia
- Faktor Tenaga
Pemahaman dari kata irasional sendiri dapat diterjemahkan menjadi beberapa pemahaman atau pengertian sebagai berikut ini:
- Tidak dapat ditangkap oleh rasio dan tidak dapat dijelaskan dengan konsep dan penjelasan yang masuk akal.
- Tidak selaras dengan rasio dan menjadikannya tidak berarti dan tidak penting.
- Situasi di luar kendali sehingga tidak dapat dijelaskan dengan kondisi yang mudah dipahami.
- Tindakan yang berlawanan dengan beberapa konsep dan cenderung memiliki prilaku di luar logika.
- Tidak dapat diselesaikan atau di terjemahkan dengan menggunakan berbagai bidang keilmuan yang rasional.
Ciri-ciri Tindakan Ekonomi Irasional
Tindakan ekonomi irasional memiliki kecenderungan berlawanan terhadap apa yang dapat diterima oleh akal atau logika.
Ciri-ciri yang terdapat pada tindakan ekonomi yang irasional ini adalah sebagai berikut:
- Terdapat atau terdiri dari motif individu yang berpikir secara sepihak sehingga tindakan yang dilakukan cenderung salah arah meskipun tampak seperti tindakan yang sesuai pada jalurnya.
- Kurang tepatnya keputusan yang diambil dalam melakukan analisa terhadap hasil atau keuntungan yang menjadi target akhir.
- Tidak mempertimbangkan faktor penentu dalam proses pengambilan keputusannya.
- Cenderung memilih jalan yang cepat dan tidak mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan.
Contoh Tindakan Dari Ekonomi Irasional
Dalam prilaku sehari-hari masih banyak hal-hal dari tindakan ekonomi irasional yang bisa di jumpai seperti:
- Membeli minuman dingin di saat cuaca sedang dingin.
- Memilih sebuah Telephone seluler seharga 10 Juta sementara masih ada Telephone seluler yang memiliki harga lebih murah dengan kualitas yang sama.
- Membeli suatu produk yang lokasinya lebih jauh dengan pertimbangan mengikuti saran orang lain.
- Sikap fanatik terhadap Suku, Agama, Ras, Adat Istiadat yang dapat menimbulkan konflik maupun perpecahan di dalamnya.
- Mempercayai suatu kunci jawaban tanpa mempertimbangkan benar salahnya dan tidak melakukan cross-check.
- Sikap orang tua kepada anaknya yang cenderung sangat over protective.
- Memilih membeli suatu produk yang harganya sedikit lebih murah tapi memerlukan ongkos yang besar dibandingkan yang berlokasi dekat, sehingga total keseluruhan biaya yang dikeluarkan lebih besar.
Kesimpulan
Dalam pemenuhan kebutuhan baik yang bertujuan mendapatkan suatu barang atau jasa yang didasarkan kepada prinsip atau kegiatan ekonomi dibutuhkan adanya suatu pertimbangan yang tepat untuk menghasilkan tindakan ekonomi yang terbaik.
Meskipun pada umumnya tindakan ekonomi yang akan dilakukan adalah tindakan ekonomi rasional namun tidak menutup kemungkinan bahwa tindakan ekonomi irasional juga dapat terjadi dikarenakan diabaikannya pertimbangan-pertimbangan yang benar dalam melaksanakan keinginan mendapatkan barang atau jasa.