Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi Transportasi Ride Sharing atau yang kita kenal dengan Ojek Online dan Taxi Online. Banyak pertanyaan seputar penghasilan Gocar 2019 dan Gojek di tahun 2019, hingga banyak sekali peminatnya untuk bergabung menjadi mitra.
Dua Aplikasi Utama Ride Sharing Di Indonesia
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa aplikasi yang mengusung konsep ride sharing ini, namun beberapa di antaranya telah gulung tikar karena tidak kuatnya melawan persaingan dari dua raksasa utama yang menguasai bisnis ride sharing di Indonesia ini.
GoJek
Gojek atau pada awalnya bertuliskan sebagai Go-Jek adalah sebuah perusahaan ride sharing karya anak bangsa yang pada awalnya hanya melayani transportasi berbentuk Ojek yang dapat di pesan melalui aplikasi.
Seiring perkembangan teknologi dan perkembangan permintaan pasar, kini Go-Jek sudah menjadi Gojek dan melayani hampir semua kebutuhan yang sering digunakan, dari layanan antar barang, pesan makanan, berbelanda, pijat, hingga masalah medis dan pembelian pulsa serta lain-lain.
Grab
Perusahaan yang pada awalnya dikenal dengan GrabTaxi ini pada mulanya hanya menggandeng Taksi Plat kuning untuk dijadikan mitra dalam penyediaan armada angkutannya.
Berkantor pusat di Singapura dan memiliki Business Plan yang cukup baik, Grab kini telah hadir di beberapa negara. Dengan jenis layanan yang juga telah mengalami perubahan yang cukup banyak.
Serupa dengan Gojek, ini Grab juga melayani antar barang, Berbelanja, Pesan Makanan bahkan pembelian pulsa dan lainnya.
Daya Tarik Penghasilan Grab dan Penghasilan Gocar 2019
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan keberhasilan kedua perusahaan tersebut merebut hati konsumen. Bisa hampir setiap saat kita melakukan pemesanan untuk Ride sharing khususnya kendaraan roda empat dengan mudah didapatkan.
Ini adalah sebagai bukti bahwa banyaknya peminat masyarakat untuk bergabung menjadi mitra dari Gojek dan Grab. Sebenarnya dari sisi Penghasilan Grab atau Penghasilan Gocar 2019 yang menjadi daya tariknya ataukah ada hal lainnya yang menjadikan tingginya minat untuk bergabung menjadi mitra kedua perusahaan tersebut.
Bukan Hanya Penghasilan Grab dan Penghasilan Gocar 2019 Yang Menggoda
Dengan beragam latar belakang pendidikan dan sosial tentunya terdapat banyak alasan yang menjadi penyebab utama untuk bergabung sebagai mitra dari Gojek dan Mitra dari Grab, Berikut ini alasan utama bergabung sebagai mitra grab dan mitra Gojek :
Waktu Lebih Fleksibel
Banyak mitra Grabcar maupun mitra Gocar yang memilih beralih profesi menjadi pengemudi Grabcar maupun Gocar dengan alasan efisiensi waktu.
Bila ditanyakan kepada mereka yang menjadikan alasan waktu yang lebih fleksibel menjadi alasan mereka maka mereka akan menuturkan bahwa apabila bekerja di sebuah perusahaan dengan posisi biasa. Tentunya dari segi waktu akan lebih menguntungkan.
Seorang pegawai atau staf biasa pada umumnya berangkat dari rumah jam 5 pagi, kemudian baru tiba lagi di rumah sekitar jam 8 malam bahkan ada yang mencapai jam 9 malam.
Waktu yang dihabiskan adalah 15 jam lebih, sedangkan apabila menjadi pengemudi Gocar waktu bersama keluarga akan lebih banyak. Akan tetapi mereka yang sudah menjadi mitra pengemudi Gocar maupun mitra pengemudi Grabcar juga mengingatkan bahwa perlu ada perhitungan matang sebelum beralih profesi.
Passion atau Hasrat
Ternyata ungkapan bahwa bekerja itu harus sesuai dengan passion atau hasrat pada diri pun menjadi alasan mendasar. Bagi sebagian masyarakat perkantoran tampaknya lebih suka bekerja di luar gedung dibandingkan di dalam gedung.
Karena alasan lebih leluasa atau lebih santai atau alasan lainnya yang mungkin bisa dijadikan alasan bagi mereka yang memang terbiasa bekerja di luar ruangan untuk mengklaim bahwa pilihannya untuk menjadi mitra pengemudi Gocar dan mitra pengemudi Grabcar.
Menjadi Bos Diri Sendiri
Beberapa mitra dari Grabcar dan Gocar mengatakan bahwa pilihannya untuk bergabung menjadi mitra Grabcar atau mitra Gocar ini lebih karena bosan diperintah dan ingin menjadi bos terhadap diri sendiri.
Alasan ini tentu sah –sah saja, mengingat pada beberapa perusahaan tekanan yang diterima seorang bawahan dari atasannya cukup besar dan memiliki permintaan keberhasilan melebihi batas kewajaran.
Merasa sudah melakukan terbaik bagi perusahaan namun masih dituntut lebih banyak lagi sering dijadikan alasan untuk membulatkan tekad untuk keluar dari perusahaan dan menjadi bos diri sendiri
Faktanya tidak sedikit dari mereka yang mengambil keputusan ini justru mengalami kegagalan dan akhirnya bekerja kembali menjadi “pesuruh” dengan pendapatan di bawah sebelumnya.
Meskipun demikian, bukan berarti kesempatan ini tidak bagus. Ada juga yang justru berhasil dan melipat gandakan penghasilannya dibandingkan bekerja di perusahaan yang lama.
Penghasilan Yang Besar
Salah satu alasan manusia dalam bekerja adalah memiliki sumber penghasilan yang besar. Dan sudah pasti dengan berbagai perhitungan alasan memilih bermitra dengan Gocar dan Grabcar adalah karena berpeluang memiliki seperti penghasilan gocar 2019 yang besar.
Sebenarnya perbandingan penghasilan Grabcar dan penghasilan Gocar di tahun 2017 apakah masih sama dengan penghasilan Grabcar dan penghasilan Gocar 2019 atau terdapat perbedaan yang jauh.
Tentunya perhitungan itu tidak bisa dilakukan hanya di atas kertas saja, karena adanya pengeluaran rutin dan pengeluaran tak terduga saat operasional dijalan.
Perkiraan Pengeluaran Rutin Mitra Grabcar dan Gocar
Dalam memperkirakan seberapa besar penghasilan yang diperoleh pengemudi atau mitra Grabcar maupun Gocar tentunya harus dilihat terlebih dahulu beberapa faktor di dalamnya.
Berikut ini perkiraan pengeluaran seorang mitra pengemudi Grabcar dan mitra pengemudi Gocar selain kebutuhan rutin rumah tangga :
Kontrakan / Tempat TInggal
Dalam menjalani profesi apapun tentunya perlu diperhitungkan pengeluaran untuk tempat tinggal atau kontrakan. Sebab meskipun sering dipandang sebelah mata, masalah pengeluaran yang satu ini sering membuat pusing kepala pada saat sudah seminggu menjelang waktunya.
Cicilan Kendaraan
Untuk calon mitra pengemudi yang ingin bergabung maka diharuskan memiliki kendaraan sendiri atau dengan kata lain pihak aplikator ( penyedia aplikasi ) tidak menyediakan kendaraan.
Persiapan biaya service berkala kendaraan
Agar disukai oleh pelanggan dan berpotensi menjadi langganan, pengemudi mitra Grabcar dan Gocar harus selalu menjaga kondisi kendaraannya dalam keadaan prima. Bukan hanya terkait pada keamanan dan keselamatan saja, dari sisi kenyamanan pun menjadi salah satu point yang di jual oleh seorang pengemudi Grabcar maupun Gocar.
Banyak calon mitra yang merasa mampu menutupi pengeluaran khususnya dengan mengandalkan dan melihat besarnya penghasilan Gocar 2019 yang memang cukup menggiurkan.
Sumber Pendapatan
Pengemudi Mitra Grabcar dan mitra Gocar sepenuhnya mendapatkan penghasilan hanya dari reward atau tarif jasa yang dibebankan kepada pengguna jasanya atau yang kita kenal dengan “argo”
Di samping itu terdapat juga kemungkinan akan diberikan tips atau kelebihan pembayaran yang diberikan oleh pengguna jasa antar tersebut kepada pengemudinya. Meskipun nilainya terkadang hanya berupa pembulatan nominal, namun terkadang ada yang memberikan senilai bahkan 2x lipat dari argo.
Akan tetapi namanya tips tidak bisa diperhitungkan sebagai pemasukan yang bisa menutupi pengeluaran, sebab sifatnya tidak tentu dan angkanya pun tidak bisa dipastikan.
Pihak penyedia aplikasi atau yang dikenal sebagai aplikator yakni dua aplikator besar yaitu Grab dan Gojek sering kali memberikan bonus atau insentif tambahan kepada mitranya yang telah berhasil menyelesaikan beberapa target yang disesuaikan oleh kebijakan masing-masing perusahaan.
Bonus atau Insentif ini nilainya cukup besar bila melihat penghasilan grabcar atau penghasil gocar 2019 yang lalu. Sebab selain permintaan yang masih banyak dimasa sebelum pandemi corona, fakto jumlah mitra yang bergabung belum sebanyak tahun 2020. Oleh karena itu data penghasilan Grabcar maupun penghasilan Gocar 2019 sering menjadi vitamin penyemangat mitra-mitra pengemudi sekarang ini.
Meskipun tampak menggiurkan, ada baiknya untuk mencoba berpikir dan menghitung ulang karena semua yang di atas kertas tidaklah sebaik pada kenyataannya dan meskipun terkadang jauh lebih baik.