Investasi Saham Untuk Pemula – Berinvestasi merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh milenial sebagai tambahan penghasilan mereka selain dari gaji bulanan. Mereka sudah berani untuk berinvestasi saham yang dimana saat ini banyak aplikasi investasi saham online bermunculan.
Mungkin tidak semua milenial dapat melakukan investasi saham pasti ada yang bertanya bagaimana cara investasi saham untuk pemula agar tepat sasaran. Pertanyaan ini dapat kalian cari di google maka banyak sekali situs yang memberikan panduan untuk berinvestasi saham.
Istilah Investasi Saham Untuk Pemula
Namun ada yang lebih penting lagi dari pertanyaan yang dimana kalian belum mendapatkan jawbannya. Sebagai investor pemula saham kalian perlu mengetahui apa saja istilah-istilah yang ada dalam dunia bursa saham.
Nah MRIDN kali ini sudah melakukan rangkuman berbagai istilah investasi saham dari berbagai sumber. Mari simak penjelasannya sebagai berikut :
1. Bullish dan Bearish
Di dunia bursa saham istilah investasi saham untuk pemula Bullish dan Bearish (banteng dan beruang) sangatlah umum didengar. Keadaan harga yang naik disebut dengan Bullish Sedangkan jika keadaan harga saham yang turun disebut dengan Bearish.
Keduanya memiliki lambang yakni seekor banteng merupakan lambang dari Bullish sedangakan beruang merupakan lambang dari Bearish. Sehingga kondisi saham dapat diibaratkan dengan kedua karakter hewan tersebut yakni Agresif dan Kalem.
2. Hawkish dan Dovish
Selain dari istilah investasi saham dari karakter kedua hewan di atas ada juga istilah saham yang merupakan sebuah peringatan, indicator dan sinyal akan terjadinya kondisi Bullish dan Bearish. Istilah Hawkish dan Dovish merupakan kondisi sebelum terjadinya Bullish dan Bearish.
Sedangkan Bullish dan Bearish merupakan kondisi sesudah terjadinya. Kenaikan saham dilambangkan oleh Elang yakni Hawkish sedangkan penurunan pada kondisi saham sebelum Bearish dilambangkan oleh Merpati yakni Dovish.
3. Emiten
Sebagai investor saham pemula maka nanti kalian akan mendengar istilah investasi saham dengan sebutan Emiten. Emiten adalah perusahaan yang memiliki saham dan tercatat di BEI ( Bursa Efek Indonesia ). Pergerakan saham-saham emiten akan berlangsung sepanjang hari.
Jika kalian pernah mendengar istilah IHSG merupakan sebuah singkatan dari Indeks Harga Sahama Gabungan. IHSG sebuah indicator gabungan yang menunjukkan pergerakan dari seluruh harga saham di BEI.
4. Delisting, Listing dan IPO ( Initial Public Offering )
Listing merupakan istilah dari perusahaan yang baru saja tercatat di BEI ( Bursa Efek Indonesia ). Selain itu sebuah proses dihapusnya perusahaan yang sudah terdaftar di BEI disebut dengan Delisting. Sedangkan penawaran perdana yang dilakukan perusahaan di pasar saham disebut dengan IPO.
5. Auto Rejection
Ketika saham sudah menyentuh harga dari batas maksimal maka pastinya akan terjadi yang Namanya Auto Rejection setelah kita melakukan IPO. Pembatasan seuatu harga minimum disebut dengan Auto Rejection.
Rejection sebuah bukan berati penolakan yang negative tetapi ini merupakan sebuah rancangan mekanisme untuk menjaga sebuah perdagangan saham supaya tetap stabil. Sehingga harga tidak akan terlalu terjatuh atau terlalu melambung.
6. Capital Loss dan Capital Gain
Sebuah keutungan besar yang kita dapatkan Ketika menjual saham yang biasa disebut dengan Capital Gain. Sedangkan dengan sebuah kerugian yang kita dapatkan sebagai investor ketika menjual saham disebut dengan Capital Loss.
7. Cut Lose
Kegiatan menjual saham yang kita miliki dengan meminimalisir kerugian agar tidak besar dan memprediksi bahwa akan membaik dikemudian hari disebut dengan cut lose. Bagi pemula di pasar saham cut lose ini sangat penting untuk diketehui dan kapan harus cut lose.
8. Dividen
Pembagian deviden merupakan momen yang dinanti-nantikan investor ketika setelah melakukan emiten. Pembagian laba kepada pemilik saham yang berdasarkan banyaknya suatu saham yang kita miliki disebut dengan dividen.
Pembagian tersebut akan mengurangi laba yang ditahan dan kas milik dari perusahaan, sehingga merupakan sebuah tujuan utama dalam suatu bisnis dengan keuntungan distribusi kepada si pemilik.
9. Buyback
Buyback saham merupakan pembelian saham yang sudah menyebar di public dengan melakukan korporasi oleh perusahaan itu sendiri. Sehingga likuiditasnya bisa terjaga dengan baik dengan harapan jumlah dari kepemilikian saham publik di suatu perusahaan.
10. Stock Split
Stock Split merupakan sebuah kegiatan korporasi jika harga saham mengalami kenaikan terlalu tinggi. Sehingga nantinya saham tersebut akan dipecah menjadi menjadi lebih banyak jumlahnya dan nilai pada nominalnya akan lebih rendah untuk perlembar secara professional.
11. Saham Gorengan
Istilah ini sangatlah tidak saing dipasar saham dunia. Saham yang anjlok secara tiba-tiba dan naik dengan tiba-tiba harganya disebut dengan saham gorengan. Sama halnya seperti roller coaster yakni fluktuasi harga yang begitu cepat.
Aktivitas naiknya saham dan pergerakan harga saham ini biasanya dilakukan oleh pihak tertentu yang dimana ingin mendapatkan keuntungan atau oleh bandar saham itu sendiri. So kalian harus berhati-hati dengan saham gorengan, jika anda membelinya karna saham ini bersifat negative. Itulah beberapa istilah investasi saham untuk pemula.