Untuk mengembangkan uang yang dimiliki, mengapa banyak orang memilih investasi reksadana kenapa demikian? Jika dipikir – pikir, banyak pilihan investasi lain yang tentu bisa dilakukan. Mulai dari investasi di pasar saham, valas, property dan bahkan bitcoin bisa dilakukan.
Reksadana lebih dipilih karena bisa meliputi berbagai outlet investasi tersebut. Selain itu, banyak orang merasa tidak percaya diri menggunakan jalur investasi yang lain. Jika Anda penasaran, alasan mengapa banyak orang lebih memilih reksadana, Anda pasti akan paham setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Apa Kelebihan Investasi Reksadana?
Sebagai pilihan investasi, reksadana menawarkan banyak hal yang tentunya menarik. Kelebihan ini lebih efektif untuk Anda yang sibuk dan tidak bisa mengatur investasinya sendiri.
Para pemula dalam dunia investasi juga lebih menyukai jalur investasi ini karena lebih simple.
Jika ingin penjelasan yang lebih baik untuk kelebihan investasi rekasadana, mari bahas lebih lanjut satu per satu aspek kelebihannya di bawah ini:
1. Mampu Menghasilkan Keuntungan Tinggi
Kelebihan yang paling banyak mengundang orang adalah sisi keuntungannya. Reksadana memiliki keuntungan yang tinggi dibandingkan tabungan deposito dan beberapa bentuk investasi lain.
Walaupun investasi valas dan trading bisa lebih tinggi, reksadana juga tidak kalah dari sisi keuntungan.
2. Resiko Tidak Terlalu Tinggi
Hal lain yang membuat banyak orang memilih reksadana adalah soal resiko. Jika Anda bandingkan, menggunakan reksadana terasa lebih aman dibandingkan trading.
Perbandingan keuntungan dengan resiko yang lebih kecil, membuat banyak orang memilih jalur investasi ini.
Walaupun trading mampu menghasilkan banyak keuntungan, resiko-nya juga tinggi. Tidak banyak orang selalu sukses dalam trading.
Jika merugi, orang tersebut bisa kehilangan semua investasinya dan bahkan jadi lebih miskin dibanding setelah ikut trading. Bagi Anda yang takut akan resiko besar ini, lebih baik pilih reksadana.
Baca Juga: 6 Keuntungan Investasi Emas Antam
3. Pengelolaan Diserahkan Pada Profesional
Bagi Anda yang awam soal investasi, reksadana dilakukan oleh pihak lain yang jauh lebih profesional. Anda cukup membayar dan proses investasi akan berjalan secara otomatis.
Memang, Anda diharapkan dapat belajar lebih dan mengawasi bagaimana investasi Anda dikelola. Tapi selain hal tersebut, Anda tidak perlu memikirkan hal lain.
Saat menggunakan reksadana, Anda bisa memilih pihak – pihak yang sudah dipercaya, berpengalaman dan juga memiliki skill baik. Jika dana investasi Anda dikelola pihak tersebut, Anda tentu lebih tenang dibandingkan harus investasi trading sendiri.
Proses belajar investasi memang memakan waktu dan tidak semua orang dapat melakukannya. Jika menggunakan reksadana, Anda akan lebih dimudahkan.
4. Barrier Masuk Kecil
Banyak tempat bisa Anda kunjungi untuk menanam investasi reksadana. Tapi di sisi lain biaya masuk dalam reksadana sangatlah kecil.
Anda bahkan bisa temukan biaya mulai investasi di bawah 100 ribu Rupiah. Hal ini tentu membuat banyak orang bisa mencoba investasi ini dengan lebih mudah.
5. Banyak Platform Online yang Bisa Dipilih
Reksadana juga terkenal banyak yang menyediakan layanan. Jika Anda cari di internet, Anda bisa mendaftar di banyak tempat untuk ikut menggunakan reksadana ini.
Selain banyak tempat yang digunakan, teknologi platform online juga bisa dimanfaatkan.
Reksadana online menyediakan alat monitor yang bisa diakses kapan saja. Aplikasi dari smartphone adalah contoh yang paling umum ditawarkan. Anda bisa cek kondisi investasi Anda dengan mudah hanya dengan cara ini.
Apa Kekurangan Investasi Reksadana?
Walaupun banyak memberikan keuntungan, reksadana juga memiliki kelemahan. Untuk dapat menimbang sendiri, Anda tentu harus tahu kelebihan dan kekurangannya sekaligus. Berikut adalah kekurangan dari reksadana yang banyak orang rasakan:
1. Memiliki Beban Biaya Investasi
Walaupun bisa dimulai dengan saldo kecil, beban biaya investasi pada reksadana bisa terasa berat. Saat mendapatkan untung, ada banyak potongan yang akan diaplikasikan sebelum Anda dapat mencairkannya.
Potongan ini biasanya diambil oleh profesional yang mengelola dana Anda plus jasa platform yang digunakan. Bagi Anda yang tidak suka potongan banyak, mungkin harus mencari penyedia reksadana yang lebih ringan dari segi potongan.
2. Pencairan Investasi Perlu Waktu
Jika Anda butuh dana cepat, dana reksadana tidak bisa ditarik secara mudah. Reksadana memiliki durasi tertentu untuk dapat dicairkan.
Biasanya, hal ini disesuaikan dengan paket investasi yang sudah disetujui. Bila dibandingkan, investasi ini mirip dengan deposito tahunan yang hanya bisa diambil pada waktu tertentu.
3. Harus Hati – Hati Memilih Reksadana
Jika menggunakan reksadana, Anda harus lebih hati – hati. Banyak platform menyediakan layanan investasi ini, tapi hanya sedikit yang terbukti mampu menghasilkan keuntungan.
Beberapa profesional yang mengelola dana Anda bisa tidak kompeten jika asal pilih.
Tapi Anda juga perlu ingat, investasi ini tetap memiliki resiko. Jadi, sehebat apapun profesional pengelola investasi Anda, mereka juga bisa gagal sewaktu – waktu.
Karena itu, pastikan jangan terlalu kaku jika keuntungan tidak sesuai prediksi Anda. Tapi di sisi lain, awasi dengan ketat bagaimana investasi Anda dikelola.
4. Banyak Reksadana Belum Terjamin
Karena banyak perusahaan reksadana yang menawarkan layanannya, Anda pasti bisa temukan yang belum memiliki garansi.
Mempercayakan dana pada reksadana yang bisa sewaktu – waktu tutup karena rugi, tentu hanya mengundang rugi.
Jika menemukan perusahaan yang tidak menjamin investasi reksadana Anda dengan garansi ataupun ganti rugi, Anda lebih baik cari tempat yang lain.
Jika Anda Memilih Investasi Reksadana
Jika Anda memutuskan ingin menggunakan reksadana, pastikan untuk menimbang dengan baik. Informasi dari kelebihan dan kekurangan di atas, bisa Anda jadikan indicator.
Bagi Anda yang sudah mantap akan mencoba, pastikan juga ingat hal penting berikut ini:
1. Pastikan Memiliki Target Untuk Investasi
Saat ikuti investasi ini, pastikan Anda memiliki tujuan ataupun target. Mendapatkan untung lebih bukanlah tujuan yang baik. Pastikan memiliki standar yang konkrit sebagai tujuan.
Contoh saja ingin menghasilkan keuntungan investasi stabil 6 juta Rupiah setiap tahunnya. Target ini tentu bisa memotivasi Anda untuk lebih jeli mencari cara menggunakan reksadana.
2. Pastikan Pilih Jenis Reksadana dengan Bijak
Reksadana bisa ada banyak jenisnya. Pastikan memilih investasi yang memang Anda ketahui. Reksadana saham bisa berbeda dengan reksadana valas. Jadi, pastikan pilih yang lebih Anda ketahui dan pahami.
3. Selalu Belajar Tentang Topik dan Situasi Investasi Anda
Walaupun dana Anda dikelola pihak lain, pastikan belajar juga seputar investasi. Semakin banyak Anda tahu soal ini, makin banyak keputusan yang lebih baik bisa Anda aplikasikan. Investasi yang hanya menggantungkan pada orang lain biasanya tidak terlalu baik.
4. Rutin Konsultasi
Jika ingin update soal situasi investasi Anda, buatlah jadwal rutin untuk keperluan konsultasi dengan pengelola dana.
Pastikan Anda tahu kondisi situasi uang Anda aman ataupun ada kendala yang dihadapi pihak profesional tersebut.
Semakin Anda update soal ini, Anda bisa mengetahui seberapa besar keuntungan yang nantinya Anda dapatkan. Sekian bahasan mengenai investasi reksadana. Terima kasih sudah membaca artikel ini!