Pengelolaan keuangan pribadi mencakup pemenuhan tujuan keuangan pribadi, apakah mencukupi kebutuhan keuangan jangka pendek, perencanaan pensiun, atau menabung untuk pendidikan perguruan tinggi masa depan anak Anda. Kita akan bahas beberapa tips mengelola keuangan pribadi.
Buatlah rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam batasan keuangan Anda. Sudahkah Anda mulai mengelola keuangan pribadi Anda saat ini? Kamu perlu mengelola keuangan, semua tergantung pada pengeluaran yang bisa kamu dikendalikan untuk mengelola kebutuhan hidup, pendapatan, pengeluaran dan keinginan.
Tips Mengelola Keuangan Pribadi
Butuh beberapa tips yang bisa Anda gunakan hari ini? Anda tidak perlu memulai dengan gaji enam digit atau memiliki bisnis yang tersebar di banyak kota atau provinsi sebelum Anda mulai mengelola keuangan pribadi Anda. Bisa liat tips untuk bisnis Anda di tips perencanaan keuangan perusahaan.
Faktanya, jika Anda menunda, Anda mungkin tidak akan pernah mencapai tujuan keuangan Anda. Generasi milenial memang semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan. Sayangnya, kesadaran ini seringkali berbenturan dengan keterbatasan dana yang harus dikelola.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menemukan contoh kasus yang sesuai. Ambil contoh, Anda tidak perlu nasihat tentang bagaimana ratusan juta uang untuk tas belanja dapat dialokasikan untuk persediaan. Padahal, Anda baru bisa berinvestasi di reksa dana atau SBN dan itu bukan hal yang buruk.
Kuncinya adalah memilih nasihat keuangan yang tepat yang dapat Anda lakukan untuk mengisi kantong Anda. Fokus membuat keuangan Anda lebih baik bukan hanya seperti sosialita yang sering Anda lihat di dunia maya.
1. Mengelola Uang Pribadi Untuk Tabungan
Pengelolaan keuangan bukanlah hal yang mudah. Banyak orang mengalami kesulitan keuangan padahal mereka hanya mengelola dana pribadi, padahal memiliki tabungan sangat penting untuk masa depan. Dengan begitu, kamu akan terbiasa membuat pengaturan keuangan yang lebih baik saat berkeluarga.
Ketika Anda pertama kali mulai mempersiapkan anggaran pribadi Anda, Anda akan menemukan bahwa sangat rumit untuk mempersiapkannya. Namun seiring berjalannya waktu, prosesnya menjadi lebih mudah.
Kenyataannya adalah hampir tidak mungkin untuk merencanakan dengan baik jika Anda tidak memiliki anggaran tabungan untuk diandalkan. Tanpa tabungan, Anda akan menemukan bahwa uang Anda dapat menghilang secepat Anda memilikinya.
2. Ketahui Jumlah Pengeluaran
Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengetahui jumlah pengeluaran rutin untuk semua kebutuhan. Hitung kebutuhan utama yang bersifat rutin dan berulang, seperti bahan makanan, biaya pulsa dan kuota internet, listrik, transportasi, dan lain sebagainya.
Tidak hanya pengeluaran utama, tetapi Anda mungkin juga memiliki kebutuhan untuk membayar langganan surat kabar atau layanan streaming hiburan. Rincian biaya ini harus diketahui dan dihitung dengan jelas setiap saat.
3. Tetapkan Prioritas Anda
Tentukan skala prioritas Anda atau keluarga, hal ini penting dilakukan untuk mencapai cita-cita maupun kebutuhan yang Anda inginkan. Bila Anda masih mengandalkan dari gaji bulanan maka hal ini perlu Anda pertimbangkan mana yang akan diperioritaskan terlebih dahulu.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menetapkan prioritas Anda. Anda harus menetapkan tujuan Anda untuk 5 dan 10 tahun ke depan, di mana Anda akan berada, dan situasi keuangan apa yang Anda inginkan dalam dekade berikutnya. Hal ini tentu saja penting karena dapat membuat target yang jelas dan menjadikannya prioritas dalam hidup Anda.
Misalnya, jika Anda ingin membeli rumah dalam 5 tahun ke depan atau memiliki simpanan dalam jumlah tertentu dalam beberapa tahun ke depan. Anda tidak perlu detail, tetapi Anda harus memiliki tujuan finansial yang ingin Anda capai.
4. Prioritaskan Bayar Tagihan
Setiap kali Anda mendapat bayaran, kamu akan langsung merasa kaya mendadak. Ya, semua orang berhak menikmatinya. Namun, kamu harus memprioritaskan membayar tagihan sebelum digunakan untuk hal lain. Ini akan memungkinkan Anda untuk dapat mengontrol diri sendiri atas alokasi uang yang masih tersisa dari setiap hari gajian.
Tahukah Anda bahwa seseorang bisa menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk denda keterlambatan setiap tahunnya? Namun, ini adalah sesuatu yang dapat Anda hindari dengan mudah. Bayar tagihan segera setelah kamu menerima pemberitahuan tagihan.
Bayar tagihan kartu kredit atau aplikasi pinjaman. Ini tidak hanya membantu Anda menghindari biaya keterlambatan tetapi juga membantu meningkatkan peringkat pengembalian kredit dalam sistem perusahaan penagihan terkait.
5. Berinvestasi untuk Masa Depan
Investasikan sebagian dari pendapatan yang Anda peroleh, biasakan untuk memisahkan pos-pos pengeluaran sesuai kebutuhan yang detail. Perhitungan ini biasanya tidak hanya perlu dipisahkan untuk kebutuhan jangka pendek tetapi juga untuk kebutuhan jangka panjang seperti tabungan investasi dan hari tua 10 – 15%.
Gaji bulanan tidak pernah cukup, dan Anda harus selalu mencari lebih banyak penghasilan. Identifikasi investasi yang menurut Anda dapat Anda tangani dengan sukses. Selalu pilih investasi Anda dengan bijak, dan libatkan ahli investasi profesional.
Kamu bisa mencoba instrumen reksa dana dan saham lewat aplikasi investasi terdaftar di OJK. Jika kamu mau menabung dan tidak mau pusing apa yang harus dipilih untuk diinvestasi kamu bisa coba reksa dana. Dana yang kamu investasikan akan digunakan oleh manager keuangan yang berpengalaman, cocok untuk pemula investasi.
Melindungi investasi dan aset kamu dengan asuransi yang tidak akan merugikanmu di masa depan. Asuransi payung untuk investasi dan asetmu jika sewaktu-waktu kamu mengalami masalah yang layak atau kamu mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.
Kamu tidak ingin investasi yang telah kamu lakukan tersapu oleh bencana atau kecelakaan, jadi kamuflase untuk selalu melindunginya dengan polis asuransi yang tepat.
Kebanyakan sekarang orang memiliki BPJS Kesehatan sebagai asuransi untuk kebutuhan ini. Untuk mencapai keuangan di masa depan, identitas rencana pensiun yang tepat dan milikilah tujuan untuk bertahan selama mungkin.
Rencanakan usia berapa kamu ‘tidak mendukung’ lagi untuk bekerja secara maksimal, dan ukur batas usia maksimum waktumu bekerja, lalu buatlah rencana hari pensiun kamu dengan baik. Pastikan kamu siap memenuhi kebutuhan finansialmu hingga masa senja dengan matang agar tidak ada keluhan nantinya.
6. Membuat Catatan Keuangan
Meski sudah melakukan alokasi keuangan, Anda pasti tetap sering menggunakan dana yang sudah dialokasikan untuk hal-hal yang tidak terduga. Untuk itu, kamu harus membuat catatan keuangan yang detail.
Buat kategori pengeluaran untuk mengevaluasi mingguan atau bulanan. Kamu bisa mendownload aplikasi pembukuan secara gratis, kok. Dengan begitu, alokasi pendapatan akan lebih terencana.
7. Lunasi Hutang
Pembayaran hutang memang merepotkan, tapi kenyamanan bertransaksi dengan kartu kredit atau paylater memang menggiurkan. Namun, kamu juga hanya memiliki satu kartu kredit untuk kebutuhan yang sangat mendesak. Jika beruntung, mungkin kamu bisa memanfaatkan fasilitas diskon dan lounge dari layanan perbankan.
Bahkan dengan anggaran yang bagus dan pembayaran tagihan yang cepat, Anda masih akan berhutang sesekali. Triknya adalah dengan mengambil pinjaman yang tidak dapat dihindari dan melunasinya atau melunasinya sesegera mungkin.
Jika ternyata Anda harus melunasi hutang yang lebih lama dari masa manfaat produk yang Anda beli, hindari terjerumus ke dalam hutang. Mengontrol utang memang tidak mudah, tetapi Anda harus berusaha menghindari segala macam biaya yang akan membebani Anda di bulan-bulan berikutnya.
Kuncinya adalah jangan berhutang dalam bentuk apapun jika tidak mendesak. Percayalah, Anda adalah pemimpin untuk hidup Anda sendiri. Percuma jika Anda bekerja keras untuk menghasilkan uang jika Anda terus menumpuk hutang.
8. Manfaatkan Cashback
Nah, kini saatnya mulai menyisihkan uang. Jika pengeluaran masih pas-pasan, coba mulai cari tabungan tambahan dari cashback. Ya, memang terkesan sederhana, namun konsep tersebut lambat laun menjadi bukit yang bisa dibuktikan dengan cara tersebut.
Saat kamu berbelanja, usahakan selalu mencari voucher cashback. Biasanya nilainya akan lebih jika menggunakan e-wallet. Jadi, jika berbelanja berkali-kali, Anda mungkin bisa membeli kuota dari cashback.
Itu dia beberapa tips dasar manajemen keuangan pribadi yang bisa kamu terapkan untuk urusan finansialmu di masa mendatang. Tak perlu muluk-muluk ikut saran dari penasihat keuangan ternama yang penting kamu menerapkan prinsip penerapan terlebih dulu. Demikian artikel tentang tips mengelola keuangan pribadi semoga dapat bermanfaat.