Tips perencanaan keuangan perusahaan perlu dilakukan untuk memperbaiki alokasi dana untuk lebih teratur dan menghindari kondisi keuangan berantakan. Dengan segala godaan diskon atau cashback yang semakin menjamur, para pengusaha, milenial harus menyadari pengelolaan keuangannya. Generasi milenial harus pintar dan cerdik dalam mengelola keuangan dengan keadaan yang menggiurkan seperti ini.
Salah sedikit mengelola keuangan bisa membahayakan masa depan bisnis Anda, lho! Untuk urusan pribadi, setiap orang punya cara sendiri dalam mengatur keuangannya. Namun, bagaimana dengan manajemen atau perencanaan keuangan perusahaan? Maka akan berbeda strategi yang digunakan dengan keuangan pribadi.
Tips Perencanaan Keuangan Perusahaan
Besarnya pendapatan dan pengeluaran yang jauh berbeda menjadi salah satu hal penting yang harus diatur. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang pengelolaan keuangan perusahaan, mari kita bahas tips, tujuan, fungsi, dan cara pengelolaan keuangan di perusahaan terlebih dahulu.
Berikut ini merupakan tips perencanaan keuangan perusahaan dan tujuan pengelolaan keuangan untuk perusahaan.
Memaksimalkan Keuntungan
Memaksimalkan keuntungan berarti bahwa semua tindakan dan keputusan keuangan yang diambil akan meningkatkan profitabilitas pendapatan serta membantu meminimalkan biaya yang tidak perlu dan tidak diinginkan.
Dalam sebuah perusahaan peran ini dipegang dan merupakan tugas utama dari pengelola keuangan dan pengawas keuangan. Mereka harus memilih aset yang tepat, proyek yang dapat dijalankan dengan sukses.
Memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan menghasilkan keuntungan. Manajer keuangan dan pengendali keuangan juga harus selektif dalam memilih proyek perusahaan dan tidak melakukan apa pun yang tidak berada dalam lingkup tujuan pengelolaan keuangan.
Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Investor Untuk Bisnis
Kemampuan Perusahaan Untuk Bertahan
Kemampuan bertahan merupakan tujuan yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Apalagi dalam kondisi yang tidak stabil, seperti krisis global atau regional yang mengganggu kestabilan sistem perekonomian.
Manajer keuangan harus sangat teliti dan hati-hati dalam membuat keputusan keuangan. Satu keputusan yang salah dapat membahayakan perusahaan dan jika tidak dapat bertahan maka perusahaan tersebut dapat bangkrut.
Kumpulkan Dana Cadangan
Kondisi keuangan bisa dikatakan stabil (jika tidak berlebih) jika memiliki dana cadangan. Oleh karena itu, penggalangan dana cadangan harus menjadi salah satu tujuan dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Perusahaan tidak boleh berbagi semua keuntungan yang mereka peroleh dengan pemegang saham sampai habis, tetapi harus mengambil bagian dari keuntungan sebagai cadangan. Ke depan, dana cadangan dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengembangkan perusahaan.
Disiplin Keuangan
Tujuan lain dari manajemen keuangan adalah menciptakan disiplin di bidang keuangan. Disiplin keuangan dapat diartikan sebagai dua hal, hanya berinvestasi pada area produktif untuk memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan, dan, mencegah penyalahgunaan dana dan pemborosan uang.
Pentingnya Manajemen Keuangan
Yang dimaksud dengan manajemen keuangan perusahaan adalah segala aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan. Ini termasuk bagian dari aktivitas manajemen yang bertujuan untuk mengelola dana dan aset yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam aktivitas.
Manajemen dapat membantu pencapaian tujuan utama perusahaan. Ada tiga kegiatan utama yang dilakukan dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan, yaitu cara memperoleh dana, kegiatan menggunakan dana, dan mengelola aset, termasuk aset perusahaan. Kegiatan ini terkait dengan sumber dana internal dan eksternal perusahaan.
Baca Juga: 5 Cara Meminimalkan Modal Usaha
Tujuan Kegiatan Pengelolaan Keuangan
Memaksimalkan Anggaran Perusahaan dan Efisiensi
Manajer perusahaan bertindak sebagai pengawas atas penggunaan uang perusahaan. Pengaturan keuangan yang baik akan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Keputusan terkait keuangan harus dilakukan dengan hati-hati karena kesalahan kecil sekalipun dapat membuat perusahaan bangkrut.
Misalnya, mengetahui kapan harus mengurangi biaya tertentu dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menambah anggaran.
Pertahankan Arus Kas
Akan ada dana pasti yang harus dikeluarkan perusahaan setiap hari, misalnya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, sewa, dan pembayaran lainnya.
Pengeluaran ini jika tidak dipantau dan dikendalikan oleh manajemen keuangan yang baik dapat menyebabkan terjadinya over budget yang merugikan perusahaan.
Mengoptimalkan Pendapatan Perusahaan
Semua kegiatan operasional dan non operasional perusahaan akan dimonitor dengan baik. Manajemen keuangan berupaya untuk memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemegang saham dan mengupayakan peningkatan laba tersebut karena akan berkaitan dengan indikator kinerja keuangan perusahaan.
Bagian ini juga mencakup persiapan dan perencanaan struktur permodalan. Penyusunan struktur modal dilakukan untuk menyeimbangkan antara pembiayaan yang dibutuhkan dengan dana pinjaman atau modal. Selain tujuan di atas, manajemen keuangan juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Fungsi Perencanaan Keuangan dan Anggaran
Segala aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran perusahaan harus direncanakan dengan baik sehingga aktivitas yang dianggap tidak terlalu penting dan membutuhkan dana yang banyak dapat dihilangkan.
Alokasi dana perlu diperhatikan secara tepat agar dapat dimanfaatkan oleh hal-hal yang benar-benar menguntungkan dan memaksimalkan keuntungan perusahaan.
1. Fungsi Kontrol
Setelah menjalankan aktivitas perusahaan, perlu dilakukan evaluasi pengelolaan keuangan. Hal ini diperlukan untuk mengontrol pengeluaran dana dan menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan di kemudian hari.
2. Fungsi Inspeksi
Audit internal sebagai bagian dari pengelolaan keuangan juga perlu dilakukan agar sesuai dengan prinsip standar akuntansi dan tidak ada penyimpangan dari kas perusahaan.
3. Fungsi Pelaporan
Adanya manajemen tentunya akan menghasilkan laporan keuangan yang berguna untuk menganalisa apakah perusahaan tersebut untung atau rugi. Ini juga menjadi bahan evaluasi nasib perusahaan ke depan.
Cara Mengatur Keuangan Perusahaan
Untuk bisa mengendalikan keuangan perusahaan maka diperlukan strategi keuangan atau manajemen keuangan yang akan mengatur arus kas maupun analisis dana untuk bisa meminimalkan modal keluar untuk memperoleh sebesar-besarnya keuntungan perusahaan.
1. Membuat Pembukuan
Pencatatan dan pengarsipan arus kas yang rapi adalah landasan pengelolaan keuangan. Semuanya harus didokumentasikan dengan rapi, terutama tentang uang yang sangat mudah tercecer. Pembukuan harus dilakukan setiap hari secara rutin.
Pembukuan dilakukan agar memudahkan perusahaan dalam memantau keadaan keuangannya. Piutang perusahaan juga harus ditulis dalam buku ini. Peningkatan laba rugi perusahaan juga ditentukan dan hanya dapat dilihat jika pembukuan ini diterapkan.
2. Mengurangi Risiko
Setiap bisnis rentan terhadap risiko. Pengelolaan keuangan yang baik harus dilakukan secara profesional yaitu dengan mengurangi risiko. Ini termasuk meminjam dana seperti kredit mikro atau hal lain dalam bentuk hutang dengan risiko tinggi. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari hal-hal seperti ini agar risiko kerugian perusahaan semakin kecil.
Analisis risiko perlu juga dilakukan untuk memetakan dan meminimalkan risiko-risiko kerugian yang bisa timbul pada keuangan perusahaan dan juga melakukan strategi penanganan risiko tersebut bila terjadi.
3. Mengontrol Kelancaran Uang Tunai
Pengendalian nilai arus kas ini harus benar-benar diperhatikan. Lebih baik lagi, jika arus kas terlihat stabil. Arus kas adalah prinsip dasar dari setiap metode manajemen keuangan perusahaan yang ada.
Memisahkan Uang Perusahaan
Jangan pernah menggunakan uang perusahaan untuk keuntungan pribadi Anda. Terlebih lagi jika Anda harus mencampurkan keduanya. Hal ini dapat berdampak sangat buruk karena akan mengganggu laju keuangan perusahaan.
Menggabungkan keduanya juga akan mempersulit pembukuan sehingga diperhitungkan sebagai beban perusahaan yang juga dapat menjadi faktor kerugian. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa lepas kendali dan akan memperburuk keadaan, terutama mengancam eksistensi perusahaan.
Tentukan Porsi Arus Dana
Pembagian porsi ini harus disepakati terlebih dahulu untuk memudahkan pengelolaan keuangan dan sebagai acuan pencairan dana di masa mendatang. Semakin jelas bahwa manajemen keuangan sangat penting dalam perusahaan. Salah urus keuangan bisa sangat buruk bagi perusahaan.
Tidak memaksimalkan aliran dana di sektor kanan dapat membuat perusahaan bangkrut. Jangan lupa, hal ini tidak hanya berlaku untuk perusahaan tetapi juga berlaku untuk keuangan pribadi Anda. Banyaknya hal yang menggiurkan dengan harga yang cukup terjangkau seharusnya membuat para milenial semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan.
Dengan begitu Anda bisa menilai bagaimana kondisi keuangan Anda dan bisa berpikir tentang berinvestasi. Jadi, jangan lupa juga untuk mengatur keuangan Anda untuk menciptakan masa depan keuangan yang lebih baik.
Prinsip manajemen yang diterapkan pada pribadi sebenarnya hampir sama dengan yang diterapkan di perusahaan. Bahkan untuk kondisi pribadi pun bisa lebih sederhana. Demikian artikel tentang tips perencanaan keuangan perusahaan semoga dapat bermanfaat.