Cara Mengatasi Resesi Ekonomi – Ditahun 2020 ini menurut Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia akan mengalami resesi ekonomi. Resesi ekonomi yang akan dialami Indonesia adalah resesi kuartia III.
Sehingga membuat para pebisnis di Indonesia terbayang-tabayang akan terjadinya resesi ekonomi tersebut. Jika prediksi yang disebutkan benar, maka ekonomi di Indonesia akan mengalami penurunan dengan jangka waktu yang tidak kita ketahui. Bahkan akan terjadi kurang lebih dalam 2 kuartal berturut-turut.
Apalagi virus corona yang menyebabkan terjadinya perosotan ekonomi diseluruh dunia ini belum dapat diketahui kapan berakhirnya. Resesi ini akan berdampak pada masyarakat yang melakukan proses penjualan, pemasokan, dan juga transaksi pembelian. Maka sebagai pembisnis kita harus mengetahui bagaimana cara mengatasi resesi ekonomi tersebut.
CARA MENGHADAPI RESESI EKONOMI 2020 BERIKUT 5 TIPS YANG HARUS ANDA LAKUKAN :
1. Mengulangi Peninjauan Model Bisnis Anda
Hal yang harus dilakukan saat resesi ekonomi yakni adalah dengan meninjau ulang model bisnis yang anda jalani saat ini. Tips menghadapi resesi ekonomi yang wajib anda lakukan dalam menghadapi resesi ekonomi di tahun 2020 ini.
Disarankan bagi yang bisnisnya sudah berjalan maka jika melakukan peninjauan laporan hanya sekali saja dalam sebulan. Maka lebih baik untuk melakukan peninjauan laporan lebih sering mungkin. Anda dapat melakukannya sesuai dengan bisnis yang anda jalani.
Jika anda yang baru saja memulai berbisnis maka anda harus melakukan penelitian lebih ekstra lagi.
2. Memegang Uang Tunai
Kemudian anda dapat melakukan perencanaan keuangan sebagai cara mengatasi resesi ekonomi ini. Menurut Aidil Akbar cash merupakan sebuah raja serta likuiditas tidak kalah penting juga. Sementara itu kunci utama dalam menghadapi resesi ekonomi demi kekebalan bisnis adalah arus kas dan penjualan. ( Dikutip dari CCN Indonesia ).
Bila ingin selamat maka barang yang menumpuk sebagai modal perlu tidak perlu anda lakukan. Dikarenakan daya beli yang lemah maka untuk menjualnya kita perlu waktu yang lama.
Selain itu anda dilarang untuk melakukan penjualan barang dengan varian yang banyak. Cukup selama krisis seperti ini focus pada satu produk utama anda.
3. Gunakan Kreativitas
Kreativitas dapat juga mempertahankan bisnis yang anda jalani. Maka disarankan jangan melakukan kegiatan bisnis ditengah tekanan ekonomi seperti biasanya. Pebisnsi harus mengorbankan keuntungan mereka demi untuk menangkap peluang yang ada.
Maka cara mengatasi krisis ekonomi di Indonesia anda dapat melakukan kreativitas seperti memberikan paket murah atau harga diskon di produk anda. Jika hal tersebut tidak berhasil anda dapat memutar dan mencari bisnis yang sedang masyarakat butuhkan.
4. Mendata Semua Kewajiban
Hal ini bukanlah sedekar mendata namun ini merupakan hal yang harus anda lakukan. Seperti melakukan pembayaran atau jatuh tempo yang perlu dianggap serius dan bukanlah hal yang diremehkan. Sehingga semua data piutang tagihan, semua set dan semua kewajiban dapat anda ketahui.
Jika ada pihak ketiga yang masih memiliki sangkutan keuangan anda harus dengan cepat untuk menagihnya secara cash. Selain itu anda dapat menggadaikan/menjual asset, mengambil utang sebagai rencana cadangan Ketika keadaan mendesak.
5. Mencari Bantuan
Cara menghadapi resesi ekonomi yang terakhir adalah mencari tahu bantuan yang pemerintah sediakan. Khusus untuk pengusaha kecil atau mikro akan diberikan beberapa bantuan. Yaitu dengan cara bertanya kepada Lembaga peminjaman keuangan atau bank seperti penundaan selama pandemi yakni Bunga cicilan dan pembayaran pokok.
Baik itu mulai dari perpajakan, hutang piutang atau bantuan yang diberikan oleh pemerintah selama krisis ekonomi ini.