Semua orang berbicara tentang kancah kewirausahaan sosial yang berkembang di Indonesia, negara ini jelas menjadi sorotan. Namun, hanya sedikit orang yang tahu cara menavigasi pasar, siapa yang harus ditemui, dan pintu mana yang harus diketuk. Berikut ini kita akan bahas mengenai perkembangan entrepreneur dan tokoh-tokoh entrepreneur di Indonesia yang sukses dan mendunia.
Perkembangan Entrepreneur di Indonesia
Indonesia berada pada tahapan di mana kewirausahaan berperan penting dalam mendukung perekonomiannya. Usaha kecil dan menengah (UKM) pada tahun 2012 mencapai 99,99 persen dari total usaha di Indonesia. UKM mempekerjakan 107 juta tenaga kerja atau hampir 91 persen dari total tenaga kerja Indonesia pada tahun 2012.
Angka ini pasti akan meningkat di tahun-tahun berikutnya sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Tenaga kerja tumbuh lebih cepat dari pada kesempatan kerja yang menyebabkan meningkatnya pengangguran. Situasi ini memaksa sebagian individu untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam menciptakan bisnis baru sebagai wirausaha.
Pada tahun 2014 tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,9 persen, relatif tinggi dibandingkan Malaysia (3,1 persen), Singapura (1,9 persen) dan Thailand (0,8 persen). Pengusaha menciptakan bisnis baru, bisnis baru pada gilirannya menciptakan lapangan kerja, meningkatkan persaingan dan bahkan dapat meningkatkan produktivitas melalui terobosan teknologi.
Inilah pentingnya memiliki kewirausahaan yang kuat bagi suatu negara. Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, angka wirausaha di Indonesia hanya 1,56 persen dari total penduduk pada 2013 dan meningkat menjadi 1,65 persen pada kuartal II 2014.
Indonesia masih tertinggal dari Malaysia dan Singapura yang memiliki angka wirausaha. 5 persen dan 7 persen dan bahkan lebih jauh di belakang negara maju seperti Jepang (10 persen) dan Amerika Serikat (12 persen).
Untuk itu, pemerintah mendorong peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang kewirausahaan yang harus ditanamkan sejak dini, sehingga semakin banyak wirausahawan muda yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga: Perbedaan Intrapreneur dan Entrepreneur
Tokoh Entrepreneur Indonesia
Putri Tanjung
Putri Tanjung, 24 tahun. Pengusaha wanita muda dan influencer media sosial. Putri adalah pendiri perusahaan perencana acara Creativepreneur Event Creator dan anggota tim manajemen di Kreavi, yang mengoperasikan situs web yang menampilkan artis-artis pendatang baru.
Putri sejauh ini bekerja di tingkat akar rumput, membantu orang lain memulai bisnis melalui acara dan internet. Dia bisa mencapai lebih banyak jika dia bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah, meskipun dia menghadapi tekanan berat.
Lahir di Jakarta pada tahun 1996, Putri adalah putri tertua dari Chairul Tanjung, ketua konglomerat CT . Chairul membangun CT yang menjangkau industri seperti retail, keuangan dan media, dalam satu generasi. Menurut majalah Forbes AS, kekayaannya $ 3,6 miliar pada 2019, menjadikannya orang terkaya kesembilan di Indonesia.
Baca Juga: Pengusaha Muda Sukses Dari Nol Indonesia
Imelda Harsono
Imelda Harsono bergabung dengan bisnis keluarganya pada tahun 2003 setelah meraih gelar sarjana. Ia memulai dari bawah dan menjadi direktur termuda di usia 25 tahun.
Saat ini, ia menjabat sebagai Dewan Direksi Samator Group, grup perusahaan penghasil gas industri terbesar di Indonesia, di mana ia bekerja sebagai Direktur Hukum, Tata Kelola, Risiko dan Kepatuhan, dan juga sebagai Direktur Eksekutif Aneka Gas Industri, anak perusahaan terbesar Grup Samator.
Imelda juga merupakan salah satu pendiri dan Direktur Pelaksana Samudera Biru Internasional, sebuah perusahaan energi terbarukan yang berupaya memfasilitasi penerapan proyek tenaga surya dalam skala luas di seluruh Indonesia.
Sejak 2012, Imelda telah menjadi anggota aktif dari Entrepreneurs ‘Organisation (EO), jaringan global dengan lebih dari 12.000 pemilik bisnis di 170 cabang di 46 negara. Saat ini menjabat sebagai Dewan EO Indonesia East Chapter sebagai Membership Chair dan Chapter President Elect periode 2017-2018.
Imelda meraih gelar BA dalam Ilmu Politik dan Filsafat dari National University of Singapore, Magister Manajemen dalam Manajemen Pemasaran dari Universitas Pelita Harapan, dan lulus dengan predikat cum laude, dan Magister Hukum dalam Hukum Komersial Internasional dari University of Edinburgh di Scotland.
Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di bawah Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo 2014-2019. Selain peran pemerintahan, ia juga pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product, perusahaan ekspor seafood, dan PT ASI Pudjiastuti Aviation, yang mengoperasikan maskapai penerbangan carter Susi Air.
Digambarkan sebagai “Wanita Super”, Susi secara agresif melindungi ekosistem laut negaranya dengan membidik operasi penangkapan ikan perompak armada asing. Ia dengan berani memimpin peledakan dan penenggelaman lebih dari 200 kapal penangkap ikan ilegal yang tertangkap basah melakukan perburuan di laut Indonesia.
Pada tahun 2017, ia mendapatkan beberapa penghargaan, yaitu Excellence in National Stewardship in Peter Benchley Ocean Awards, Seafood Champion Award dari Seaweb Seafood Summit, daftar BBC 100 Women, dan gelar Doctor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Ia juga baru saja menerima Srikandi Award 2018 bersama tujuh sosok perempuan inspiratif lainnya di Indonesia.
Grace Tahir
Grace Tahir adalah CEO dan salah satu pendiri Medico.id, dan juga anggota Angel Investment Network Indonesia (ANGIN). Meski lahir dari keluarga kaya, Grace berjiwa pengusaha.
Setelah start up pertamanya yaitu Bibbycam tutup, Grace melanjutkan dengan membuat Dokter.id, portal kesehatan online yang menyampaikan berita kesehatan beserta konsultasi kesehatan online gratis.
Mengetahui bahwa kebanyakan orang Indonesia memiliki smartphone, dia ingin setiap orang memiliki akses yang sama ke perawatan kesehatan dan informasi, jadi dia membuat platform tele-health untuk menghubungkan pasien dengan dokter.
Untuk proyek teknologi kesehatan keduanya, dia menciptakan Medico.id, sistem manajemen perawatan kesehatan berbasis SaaS (Software as a Services) yang masih dalam tahap pengembangan.
Neneng Goenadi
Neneng Goenadi menjabat sebagai Country Managing Director Accenture Indonesia, dan dia adalah wanita pertama yang menempati posisi bergengsi ini. Neneng telah bekerja di Accenture sejak tahun 1990, setelah lulus dari gelar MBA di bidang keuangan dari Cleveland State University di AS.
Neneng, yang merupakan anggota global dari CEO Advisory Committee, juga terlibat sebagai Head of Inclusion and Diversity Asia Pacific for resources industry dan Head of Human Capital and Diversity ASEAN yang menaruh perhatian besar pada karyawan perempuan, penyandang disabilitas dan kesetaraan gender.
Di bawah kepemimpinan Neneng, ada juga Program Mentoring Wanita, yang dimulai dengan memilih 20 mahasiswi dari universitas ternama. Mereka akan diajari oleh tim Accenture, termasuk Neneng, tentang tips dan trik untuk karier mereka. Program ini telah berlangsung selama empat tahun, sebagai bagian dari peringatan Hari Perempuan Internasional.
Demikian artikel mengenai perkembangan dan tokoh entrepreneur di Indonesia, semoga bermanfaat.