Dalam sejarah perkembangan dunia tidak lupa bahwa terdapat yang namanya revolusi industri 4.0 yang mana revolusi ini sangat berpengaruh sekali pada perkembangan zaman saat ini. Pengertian dari revolusi industri ini adalah suatu perubahan yang sangat cepat dalam bidang ekonomi.
Dari yang sebelumnya masyarakat lebih mengandalkan ekonomi agraria kemudian menjadi ekonomi yang berbasis pada teknologi mesin.
Faktor Mendukung Terjadinya Revolusi Industri
-
Munculnya Para Ilmuwan
Pada pertengahan abad ke 16 munculah beberapa ilmuan dari eropa yang sangat berpengaruh pada saat itu diantaranya adalah, Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei, dan ada beberapa yang lainnya.
Dimana mereka memberikan sebuah masukan yang berkaitan dengan kemajuan teknologi supaya mempercepat perekonomian negara.
-
Faktor Keamanan dan Politik
Pada faktor ini kita akan merangkum pada faktor intern yang berkaitan dengan munculnya revolusi industri. Yang mana keamanan dan politik menjadi pemicu dari revolusi tersebut.
Terlebih lagi banyak sekali masyarakat yang mempunyai keinginan mengembangkan industri manufaktur. Tidak hanya itu saja Inggris yang saat itu negara yang kuat telah memiliki daerah jajahan yang sangat banyak.
Dengan tingkat cakupan jajahan yang sangat luas tersebut berdampak pada cadangan batu bara dan biji besi berkualitas tinggi.
-
Perdagangan dan Pelayaran
Pada abad ke 17 telah dibukanya perdagangan dan juga pelayaran. Dengan hal tersebut cakupan untuk perdagangan antar benua telah terbuka. Dan pastinya permintaan akan bahan pokok untuk industri dan lainnya cukup banyak.
Hasil Revolusi Industri
-
Pemintalan Kapas
Pada saat awal dari revolusi industri tersebut dibukalah pabrik pemintalan kapas pada tahun 1760 sampai dengan 1870. Dalam rentang waktu tersebut banyak sekali pabrik-pabrik bermunculan dengan mengandalkan mesin pemintal kapas tersebut.
Tidak hanya sampai disitu saja kemudian dikembangkan pula mesin pemintal kapas menjadi mesin pemintal benang yang ditemukan oleh James Hargreaves.
Akan tetapi mesin ini tidak bisa beroperasi terlalu lama karena tidak kuat. Setelah beberapa tahun kemudian temukanlah alat tenun yang dikembangkan oleh Cartwright.
-
Mesin Uap
Penemuan dalam revolusi industri tidak hanya berkembang dalam dunia tekstil saja. Akan tetapi perkembangan juga mengarah pada faktor transportasi darat. Laut dan udara. Selain itu juga telah ditemukannya peralatan elektronik seperti telegraf, radio dan telepon.
Mungkin negara yang sangat maju tersebut bisa dibilang bermula di Inggris. Akan tetapi setelah itu banyak negara-negara lain yang ikut juga mengikuti perkembangannya yaitu, Perancis, Belanda, Amerika, dan lainnya.
Dampak Revolusi Industri
Setelah kita melihat apa saja dari Sebagian hasil dari revolusi industri yang terjadi di negara-negara tersebut kemudian kita akan melihat apa saja dampak yang dihasilkan dari Revolusi Industri 4.0 yaitu diantaranya:
-
Pabrik-Pabrik Bermunculan
Betul sekali dengan banyaknya penemuan mesin yang canggih. Orang yang memiliki modal banyak berbondong-bondong membuat pabrik industri.
Oleh karena itu munculan pabrik dalam skala yang besar. Dengan munculnya pabrik tersebut tidak sedikit pula orang mendapatkan pekerjaan.
-
Kualitas Hidup Meningkat
Dengan adanya pabrik tersebut kemudian menciptakan alat-alat yang memudahkan orang melakukan aktivitasnya. Dengan itu banyak pekerjaan rumah tangga bisa terselesaikan dengan cepat. Yang berdampak pada kehidupan sosial yang lebih efektif dan dinamis.
Cukup mengejutkan juga dampak yang dihasilkan dari revolusi ini dalam kehidupan sosial. Harga barang menjadi lebih murah.
Dimana bisa kita hitung apabila mesin dapat menghasilkan baju dengan jumlah banyak dan dijual dengan harga murah dibandingkan dengan pembuatan baju secara tradisional dan tidak bisa menghasilkan secara banyak.
Tidak hanya itu saja perkembangan perdagangan makin meningkat seiring dari pabrik-pabrik yang mulai bertebaran di pelosok negeri.
Dampak Negatif dari Revolusi Industri
Dengan banyaknya pabrik bermunculan dan gelombang pekerja yang sangat banyak. Hal tersebut juga menjadi dampak negatif dari perkembangan industri tersebut dimana banyak sekali dampak buruk yang terjadi setelah revolusi industri telah berjalan.
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari revolusi ini yaitu:
-
Upah Buruh Kecil
Dengan banyaknya pabrik otomatis buruh yang bekerja juga banyak. Dengan hal itu para pengusaha menginginkan keuntungan lebih dengan memeras keringat mereka.
Tidak hanya itu saja para pengusaha tersebut juga memberikan gaji yang tidak bisa dibilang banyak karena belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu banyak sekali buruh-buruh yang berdemo menuntut untuk memberikan upah kerja yang pantas.
-
Meningkatnya Kriminalitas
Dengan banyaknya orang yang serba kekurangan munculah banyak tindak kriminalitas di lingkungan tersebut. Dimana upah pekerja cenderung kurang dan mereka berimprovisasi menjadi seorang criminal untuk mencukupi kebutuhan mereka.
-
Perusahaan Tradisional Bangkrut
Sebelum era revolusi industri banyak pengusaha tradisional cukup berkembang pesat. Akan tetapi setelah era industri berkembang banyak orang meninggalkan untuk membeli dari hasil tradisional karena kecenderungan harganya akan jauh lebih mahal.
Oleh karena itu bagi perusahaan tradisional hal tersebut berpengaruh sekali pada pendapatan mereka. Dengan demikian banyak pengusaha tradisional gulung tikar atau bangkrut.
Oleh karena dampak buruk yang diberikan oleh revolusi industri tersebut banyak sekali upaya dilakukan untuk bisa lebih memakmurkan para buruh tersebut.
Lahirnya Peraturan Baru
Kemudian lahirlah beberapa undang-undang yang cukup membuat hati para buruh sedikit lega diantaranya adalah:
-
Penghapusan Perbudakan
Banyak sekali dahulu sebelum undang-undang ini berlangsung budak yang dipekerjakan tanpa upah. Oleh karena itu seorang yang bernama Abolition Bill mengeluarkan undang-undang yang berisi penghapusan sistem perbudakan di daerah jajahan inggris.
-
Umat Protestan dan Katolik Boleh Menduduki Parlemen
Sebelum ada undang-undang ini umat katolik dan protestan tidak diperbolehkan menjadi pegawai negeri dan juga anggota parlemen dalam pemerintahan.
Oleh karena itu banyak sekali aksi protes karena hal tersebut. Kemudian pada tahun 1829 di cetuskanlah untuk memperbolehkan mereka dalam memasuki jajaran parlemen dan juga pegawai pemerintahan.
-
Melarang Kaum Wanita Bekerja di Tambang
Sebelum ada undang-undang ini banyak sekali wanita yang dipaksa untuk bekerja di tambang dengan kaki yang dirantai. Karena keadaan yang cukup memprihatinkan tersebut kemudian munculah undang-undang yang melarang para wanita untuk bekerja.
Tujuan Elit Politik
Kemudian yang terakhir kita akan membahas apa saja tujuan dari revolusi industri tersebut. Yang mana pada saat itu elit politik mempunyai tujuan dari revolusi industri diantaranya adalah:
-
Mencari Pasar
Dengan hasil industri yang banyak sekali setiap perusahan akan memikirkan bagaimana cara untuk bisa menjual hasil olahan pabrik mereka.
Pada awal pertamanya mereka hanya menjualnya didalam negeri akan tetapi keterbatasan pembeli tersebut menjadi acuan untuk mereka dalam berekspansi ke luar negeri supaya mendapatkan pasar yang semakin luas.
-
Mendapatkan Bahan Baku
Negara-negara eropa yang menjadi pusat revolusi industri pada saat itu hanya memiliki bahan pokoknya saja yang melimpah seperti batu bara dan biji besi. Akan tetapi mereka kurang dalam bahan pokoknya seperti kapas dan lainnya.
Oleh sebab itu mereka juga bekerja sama dengan negara-negara sekutunya untuk mendapatkan bahan pokok tersebut.