Kali ini MrIDN bakal bagi-bagi tips mengatur keuangan mahasiswa buat kamu para mahasiswa yang sering mengalami krisis keuangan. Krisis keuangan adalah hal yang sering kali terjadi dikalangan para pelajar dan mahasiswa. Terlebih mahasiswa yang merantau ke daerah lain demi menjalani kuliahnya.
Masalah ini juga sering di alami oleh mahasiswa baru yang masih kaget dengan sistem keperluan-keperluan yang harus dikeluarkan oleh seorang mahasiswa.
Tips Mengatur Keuangan Mahasiswa
Bagi kalian yang masih suka bermain bersama teman-teman, sering kali tidak sadar akan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu karena merasa barang tersebut lucu, bagus, keren, ataupun sayang jika tidak dibeli.
Tidak hanya untuk mahasiswa dan pelajar, artikel tips mengatur keuangan mahasiswa ini sangat cocok bagi kamu yang sering merasa ‘miskin’ diakhir bulan dan tidak tahu kemana uang-uangmu pergi.
Sebelum itu, hal pertama yang harus dilakukan agar tips mengatur keuangan mahasiswa ini berjalan lancar adalah dengan menguatkan tekad dan hati kita untuk berkomitmen menjaga keuangan kita agar lebih sehat.
Berikut adalah tips mengatur keuangan mahasiswa dan pelajar yang berhasil kami rangkum untuk kamu si mahasiswa dan pelajar dan wajib banget kamu baca sampai habis!
1. Budgeting
Tips mengatur keuangan mahasiswa yang pertama yaitu budgeting. Budgeting merupakan cara termudah, namun paling sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang. Padahal hal ini sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup kalian setiap harinya. Kuncinya hanya satu, yaitu pemasukan > pengeluaran.
Mungkin ini kedengaran klasik, namun ini merupakan cara utama agar keuangan kita tetap terjaga. Budgeting dilakukan dengan menghitung berapa pendapatan kita setiap hari, setiap minggu, ataupun setiap bulannya.
Lalu kita sesuaikan dengan pengeluaran kita. Menghitung pemasukan dan pengeluaran yang rapih dan dapat dimengerti, bisa kita lakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Menggunakan Buku
Melakukan budgeting bisa kita lakukan dengan mencatat setiap pemasukan kita dan pengeluaran kita dalam buku khusus yang kita buat sendiri.
Dalam menulis buku ini, kamu tidak perlu menguasai ilmu-ilmu pembukuan keuangan. Kamu hanya perlu menulis dengan bahasa kamu sendiri yang kamu mengerti.
b. Menggunakan Smartphone
Sebagai pemuda milenial, terkadang menulis buku merupakan hal yang ribet atau terkadang lupa meletakkan buku keuangan kita di mana. Nah, cara ini juga bisa kita lakukan dengan praktis melalui smartphone yang selalu kita bawa kemana-mana.
Budgeting bisa kita lakukan melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi note atau catatan yang sudah bawaan dari smartphone dan masih banyak lagi.
2. Batasi Sendiri Uang Jajan Per Hari Kamu
Tips mengatur keuangan mahasiswa yang kedua yaitu dengan membatasi uang jajan sendiri. Memang sih sedikit sulit, butuh kesadaran diri dan komitmen pada diri sendiri untuk melakukannya.
Apalagi kalau liat barang bagus yang rasanya sayang kalau tidak dibeli. Namun hal ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi pengeluaran kita, agar sisanya bisa kita simpan untuk membeli hal-hal penting lainnya.
Namun membatasi uang jajan ini juga harus pintar dan tidak terkesan pelit. Artinya, kita tahu kebutuhan apa saja yang harus kita dapatkan setiap harinya. Sehingga kebutuhan itu masih bisa kita penuhi namun dalam batas yang wajar, tidak lebih dan tidak kurang juga.
3. Menabung
Menabung merupakan hal yang mudah jika kita lakukan dengan rasa tanggung jawab dan hati serta prinsip yang sudah dikuatkan. Setelah membatasi uang jajan kita tadi, kita bisa menyimpan sisanya dengan menabung.
Bila kita belum memiliki rekening, menabung bisa kita lakukan dengan cara lama, yaitu dengan menggunakan celengan. Menggunakan celengan bisa efektif apabila kita bisa menahan diri untuk tidak membuka celengan tersebut jika membutuhkan sesuatu. Kecuali kepepet ya gaiiss..
4. Menggunakan Prinsip 50/30/20
Tips mengatur keuangan mahasiswa yang terakhir yaitu dengan menggunakan prinsip 50/30/20, yang merupakan prinsip pembagian keuangan menjadi 50%, 30%, dan 20%. Prinsip ini sering disebut dengan the balanced money formula. Tujuan dari prinsip ini adalah untuk mengelola keuangan pribadi, namun disamping itu, kita masih bisa menikmati hidup.
Prinsip ini bisa kita lakukan dengan membagi keuangan kita menjadi tiga kubu, yaitu kubu 50%, kubu 30%, serta kubu 20%. Kubu 50 persen digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar kita yang memang harus dipakai, artinya mutlak dan tidak bisa diubah lagi, seperti makan, paket data internet, bayar buku, bayar cicilan, dan sebagainya.
Kemudian kubu 30 persen kita gunakan untuk menabung seperti yang telah kita bahas tadi. Menabung ini bisa kita lakukan untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Kalau jangka panjang, disarankan agar menabung di bank saja. Kemudian jika jangka pendek, kita bisa lakukan dengan menggunakan celengan.
Yang terakhir adalah kubu 20 persen. Uang yang ada di kubu 20 persen ini, bisa kita gunakan untuk membeli keinginan atau sesuatu yang membuat kita bahagia, seperti menonton film di bioskop, membeli pernak pernik hobi, makanan enak, skincare, make up, dan lain sebagainya. Dengan cara ini manajemen keuangan dan pengeluaran kamu menjadi lebih teratur.
Nah, itu dia tips mengatur keuangan mahasiswa dan juga pelajar yang dapat kami rangkum untuk teman-teman semua. Tips ini bisa kamu terapkan untuk kamu yang ingin mengatur keuangan. Ingat, tidak semua barang yang kita beli itu berarti, jadi buat yang tidak berarti, mending skip aja buat beli yang emang kita butuhin.
Tapi dengan tips mengatur keuangan mahasiswa ini, bukan berarti kita menghemat dengan menahan diri untuk beli sesuatu yang emang kita butuhin yaa. Intinya, jangan kurangi keluaran pokok, tetapi atur itu menjadi pengeluaran yang sewajarnya.