Untuk yang ingin menjadikan saham sebagai pilihan investasinya, perlu diketahui tips belajar investasi saham pemula agar tidak terjebak atau salah dalam mengambil keputusan.
Saat ini selain melakukan investasi dengan menggunakan mata uang, memang investasi saham merupakan salah satu pilihan yang bisa diambil oleh pemula hingga mereka yang sudah terbiasa bermain di produk investasi saham.
Kenapa Belajar Investasi Saham?
Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu oleh pemula yang ingin belajar investasi saham. Hal ini diperlukan untuk belajar investasi saham lebih memahami dari cara memulai, cara mendapatkan saham, dan lainnya.
Terdapat banyak broker atau perusahaan yang menawarkan investasi saham dengan melalui jasa yang ditawarkan. Tentunya hal ini bukanlah tidak berisiko, tetap ada risiko hanya saja lebih kecil karena dilakukan oleh Trade-trader profesional melalui analisa pasar dengan ketat oleh pakar-pakar dan orang yang berkompeten di bidang tersebut.
Di samping risiko yang dimiliki lebih kecil, ternyata keuntungan yang diperoleh pun cenderung lebih kecil karena memang memiliki beberapa perhitungan yang harus dikeluarkan apabila mencapai profit. Keuntungan tersebut dianggap sebagai jasa oleh trader ataupun perusahaaan pengelola investasi. cara ini dinilai lebih aman bagi tingkat investasi saham pemula.
Untuk bisa mendapatkan profit yang tinggi tentunya perlu belajar investasi saham untuk pemula agar dapat melakukan analisa dan memanfaatkan momentum yang terbaik dan menghindari dari risiko lost yang siap menghadang di setiap pilihan yang kita lakukan.
Bagi kalangan yang memahami apakah investasi saham itu, tentunya akan mengatakan bahwa investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi jangka panjang yang terbaik.
Namun, masyarakat Indonesia masih belum familiar dengan investasi saham ini sehingga masih menilai bahwa investasi saham itu berisiko dan bersifat jangka pendek. Sehingga pilihan dan keputusan untuk membeli dan menjual dilakukan dengan terburu-buru.
Kenapa tidak boleh mengambil keputusan terburu-buru dan kenapa disebut investasi jangka panjang terbaik? Ada baiknya kita simak point-point di bawah ini.
Dasar Pengertian Saham
Saham merupakan tanda dari penyertaan investasi ataupun modal dari seseorang ataupun pihak ( bisa berupa badan usaha ) di dalam suatu perusahaan.
Dengan menyertakan modal atau pendanaan tersebut maka secara otomatis pihak ( perorangan maupun badan usaha ) tersebut memiliki klaim atau hak atas keuntungan atau laba termasuk asset perusahaan dan berhak hadir dalam RUPS tahunan.
Di dalam investasi saham terdapat 2 jenis keuntungan yang didapat oleh pemegang saham, keuntungan tersebut adalah:
- Dividen, Pembagian profit atau keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dan bersumber dari keuntungan yang diperoleh perusahaan
- Capital Gain, Selisih atau margin profit antara harga pembelian dengan harga penjualan. Capital Gain muncul sebagai imbas dari aktivitas perdagangan saham yang terjadi di pasar sekunder.
Tips Belajar Investasi Saham Untuk Pemula
Untuk bisa mendapatkan keuntungan dan dapat memperkecil risiko yang terjadi, perlu diketahui cara investasi saham yang benar dan beberapa langkah yang perlu dipahami sebelum memulai investasi saham terutama bagi pemula.
Dalam investasi saham faktor-faktor penentunya bersifat dinamis dan tidak secara baku berlaku secara merata untuk semua orang dengan cara dan prinsip yang sama. Sehingga diperlukan pemahaman yang tepat saat memulai tingkat Belajar Investasi Saham Pemula.
1. Memahami Dasar Investasi Saham
Bagi yang tertarik untuk memulai langkah pertamanya pasti sering mengajukan pertanyaan sederhana namun merupakan pertanyaan inti dari langkah selanjutnya.
Pertanyaan yang pertama kali dan sering ditanyakan adalah apa itu investasi saham? Pertanyaan ini bukanlah pertanyaan yang sulit tapi merupakan pertanyaan pembuka yang memang perlu dipahami oleh yang ingin belahar investasi saham khususnya pemula.
Ketika pertanyaan tersebut diajukan oleh yang ingin belajar investasi saham dijawab secara tidak tepat, akan menimbulkan risiko kerugian cukup besar yang bisa dialami.
Pada umumnya orang memandang investasi saham terutama pemula, sebagai suatu lahan investasi saham yang mengutamakan mencari titik kapan akan melakukan pembelian atau memulai investasi pada perusahaan tertentu dan kemudian menjual kembali sahamnya.
Sebaiknya bagi yang ingin belajar investasi saham khususnya pemula untuk tidak memikirkan mendapatkan keuntungan dari jangka pendek atau proses jual dan beli dalam waktu yang pendek.
Kita harus mengubah pola pikir yang berpikiran saham itu adalah produk yang kita beli saat murah dan jual kembali saat mahal, memang kurang lebihnya pemikiran seperti itu tidaklah salah. Hanya saja kita perlu mengetahui hal sebenarnya dalam investasi saham ini.
Dengan melakukan pembelian saham maka hal tersebut tidaklah berbeda dengan kita bermitra atau bekerja sama membangun suatu usaha seperti rumah makan bersama kawan atau saudara.
Dengan membeli investasi saham artinya kita sudah menjadi salah satu dari pemilik perusahaan tersebut dengan menyerahkan pelaksanaan kelola perusahaan kepada Management yang lebih profesional.
2. Mempelajari Reksadana
Bagi yang ingin belajar investasi saham pemula perlu sesekali menyontek atau mengintip saham andalan yang di miliki oleh manajer investasi pengelola Reksadana. Merupakan kewajiban manajer investasi untuk selalu menyampaikan portofolio dari 10 saham teratas yang dikelola oleh Reksadana saham.
Dengan memanfaatkan media online bisa diperoleh informasi tersebut melalui situs resmi dari agen penjual Reksadana atau manajer investasi. Dengan informasi tersebut dapat dilihat sederetan saham yang dikelolanya.
Dengan memanfaatkan data tersebut bisa dikombinasikan dengan beberapa trade lainnya untuk ditarik suatu kesimpulan mengenai saham yang mana yang akan kita jadikan sebagai awal.
3. Saham Berkualitas ( Blue-Chip )
Saham yang masuk kategori berkualitas atau Blue-Chip adalah saham yang dilepas oleh perusahaan dengan kualitas yang cukup baik dan aman dengan nilai keuntungan yang cenderung stabil.
Saham yang dikeluarkan oleh Bank BCA atau saham dengan kode BBCA adalah salah satu saham yang memenuhi persyaratan untuk disebut Blue-Chip.
Beberapa perusahaan lainnya seperti UNVR ( Unilever Indonesia ) dan BBRI ( Bank BRI ) juga termasuk di dalam deretan saham yang memberikan kestabilan keuntungan dan berkategori aman ( Blue-Chip ).
Meskipun istilah Blue-Chip bukanlah suatu yang baku atau hanya merupakan istilah yang diberikan beberapa pihak tanpa ada pengesahan secara legal, namun perlu dicoba untuk memulai investasi saham dengan berinvestasi ke perusahaan yang disebut sebagai Blue-Chip.
4. Diversifikasi dan Penempatan Jangka Panjang
Istilah “Do’t put all your eggs in one basket” tampaknya bisa diterapkan oleh mereka yang ingin berinvestasi saham khususnya yang masih belajar investasi saham pemula.
Jangan meletakan semua dana investasi anda pada satu perusahaan saja, hal ini untuk mencegah terjadinya kepanikan saat krisis pasar.
Setidaknya bagi pemula, dapat meletakan 1 atau 2 bagian dari dananya untuk investasi pada saham Blue-Chip. Yang kemudian sisanya bisa disebar pada saham perusahaan yang memang menjadi andalan investasi.
Dalam proses tingkat belajar investasi saham pemula perlu dipahami bahwa investasi saham bukanlah persoalan jual saat harga tinggi dan beli saat harga rendah pada interval waktu yang singkat.
Diperlukan kesabaran dan ketenangan saat melihat naik turunnya nilai suatu saham karena biar bagaimana pun berbagai isu yang terjadi bisa sangat mempengaruhi nilai saham.
5. Nikmati Berinvestasi Saham
Saat sudah melakukan langkah investasi saham lalu setiap saat melihat pergerakannya yang akhirnya muncul kekhawatiran dan akhirnya jadi stres, maka sebaiknya segera di rubah pola pemikirannya.
Mulailah menikmati perjalanan baru selayaknya pengusaha meskipun masih tingkat belajar investasi saham pemula. Lakukanlah kesibukan rutinitas sehari-hari, dan memang diperlukan ketelitian dan waktu khusus bila ingin terjun lebih dalam lagi.
Untuk langkah kecil tingkat investasi saham pemula cukup dengan menyerahkan keseluruhannya pada sistem agar dapat dikelola oleh profesional dan lebih memahami seluk beluk dari pergerakan saham.