Ekonomi makro merupakan salah satu cakupan pembahasan mengenai ekonomi. Karena pembahasan mengenai ekonomi memang sangat luas. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang mengakibatkan melesatnya pula perkembangan pada dunia ekonomi. Pesatnya perkembangan ekonomi yang kita alami sekarang, sebagiannya tak lain juga dipengaruhi oleh pertumbuhan dari bagian-bagian yang ada pada ekonomi makro.
Sebenarnya, terdapat dua ilmu yang dapat kamu pelajari, yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. Namun kali ini, MrIDN akan membahas secara tuntas pembahasan mengenai ekonomi makro. Dari mulai definisi ekonomi makro, tujuan, ruang lingkup, kebijakan, hingga permasalahan ekonomi makro.
Definisi Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan ilmu yang mempelajari ekonomi secara luas, keseluruhan, dan komprehensif. Ilmu ekonomi ini mencakup pembelajaran dalam skala yang besar.
Ilmu ekonomi makro biasanya digunakan dalam menganalisa dan merencanakan hal-hal yang berkaitan dengan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, ketenaga kerjaan, inflasi, keseimbangan neraca pembayaran, kestabilan ekonomi, dan sebagainya. Selain itu, sering juga digunakan untuk menganalisis pelaku kegiatan ekonomi seperti produsen, konsumen, dan lainnya.
Tujuan Ekonomi Makro
Ekonomi makro memiliki beberapa tujuan, yakni sebagai berikut:
1. Terciptanya Lapangan Pekerjaan
Tujuan pertama adanya ekonomi makro adalah dapat terciptanya lapangan pekerjaan. Dengan terciptanya lapangan pekerjaan ini, semakin terbuka pula kesempatan kerja bagi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Dengan adanya lapangan pekerjaan pula, akan semakin banyak investor yang berdatangan untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut.
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi
Dengan adanya lapangan kerja yang banyak tersebut dan semakin banyak masyarakat yang bekerja, maka akan semakin terlihat kemajuan ekonomi dengan adanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Hal ini akan mengakibatkan kapasitas produksi nasional akan semakin meningkat. Bantuan dari investor pun sangat membantu terlaksananya kegiatan produksi.
3. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat meningkat akibat dari meningkatnya kapasitas produksi tersebut yang mengakibatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi semakin pesat. Dengan meningkatnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dapat lebih terstruktur dan terkontrol dengan baik.
4. Keadaan Ekonomi Yang Stabil
Stabilnya keadaan ekonomi ini dipengaruhi oleh kondisi fluktuatif dari variabel ekonomi terutama pada harga komoditi dan tingkat pendapatan yang sebagaimana mestinya. Selain tingkat pendapatan, kestabilan ekonomi ini mencakup beberapa hal lain seperti kesempatan kerja yang selalu ada serta kestabilan hasil produksi.
5. Neraca Pembayaran Yang Seimbang
Neraca pembayaran adalah ukuran satuan keuangan antar berbagai negara, seperti melakukan transaksi pembelian atau penjualan dengan negara lain.
Neraca pembayaran dalam ekonomi makro ini harus selalu seimbang, agar transaksi dengan negara lain berjalan lancar dan tidak mengalami kerugian, serta menghindari defisit neraca pembayaran luar negeri.
Karena hal ini sangat mempengaruhi perekonomian suatu negara. Hal penting yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah neraca perdagangan, transaksi berjalan, serta lalu lintas moneter.
6. Menghindari Inflasi
Inflasi adalah ketidak seimbangan antara permintaan barang atau jasa dengan ketersediaan barang atau jasa tersebut. Inflasi ini dapat menyebabkan kenaikan pada harga dan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, serta dapat mengakibatkan penurunan mata uang negara.
Kebijakan makro sendiri membuat kebijakan untuk menghindari hal ini yaitu dengan politik pasar terbuka, cash ratio, dan politik diskonto.
Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Ekonomi mikro memiliki 3 ruang lingkup, yaitu:
1. Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi
Dalam penentuan tingkat perekonomian ini, mempelajari dan menganalisa seberapa jauh perekonomian suatu negara dapat menghasilkan produk serta jasa. Beberapa pengeluaran yang dikeluarkan dalam ruang lingkup ini, yaitu:
- Pengeluaran rumah tangga.
- Pengeluaran pemerintah.
- Pengeluaran perusahaan.
- Kegiatan ekspor dan Impor.
2. Pengeluaran Agregat
Apabila pengeluaran agregat tidak mencapai pada bagian yang ideal, berarti sedang terjadi permasalahan ekonomi. Untuk mencapai ideal, pemerintah biasanya melakukan penekanan laju inflasi atau bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah ini dikeluarkan untuk mengatasi berbagai permasalahan perekonomian seperti pengangguran, masalah inflasi, dan lain sebagainya. Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam masalah perekonomian ini ada dua, yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengontrol jumlah uang yang beredar di suatu negara.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengontrol atau mempengaruhi kegiatan ekonomi dengan mengubah struktur dan jumlah pajak.
Kebijakan Ekonomi Makro
Ekonomi makro memiliki beberapa kebijakan, diantaranya:
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal ini bertujuan untuk mengatur pendapatan negara. Pendapatan ini biasanya didapat dari pemungutan pajak, denda, gratifikasi, pemberian dari negara, dan lain sebagainya.
Selain itu, kebijakan fiskal ini juga bertujuan untuk mengatur pengeluaran negara. Pengeluaran biasanya dikeluarkan untuk kegiatan impor untuk memenuhi kebutuhan negara.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan ini memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi disebuah negara. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur peredaran uang di masyarakat. Peredaran uang yang ada di masyarakat ini mempengaruhi perputaran uang yang akan berpengaruh pada tingkat inflasi.
3. Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan ini dibuat bertujuan untuk menyeimbangkan neraca pembayaran atau neraca keuangan dalam perusahaan ataupun negara agar tetap stabil.
Permasalahan Ekonomi Makro
Berikut ini merupakan permasalahan yang sering terjadi dalam kegiatan ekonomi makro, antara lain:
1. Lambannya Pertumbuhan Ekonomi
Lambannya pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah pencari kerja. Karena masih banyaknya masyarakat yang hanya bergantung pada mencari pekerjaan dan enggan untuk berwirausaha.
2. Tingginya Pengangguran dan Kemiskinan
Tingginya pengangguran dan kemiskinan pun juga disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah penduduk yang mencari kerja.
3. Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga barang yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara permintaan barang dan ketersediaan barang.
Itulah beberapa hal yang terkait dengan pembahasan ekonomi makro seperti definisi ekonomi makro, tujuan, ruang lingkup, kebijakan, serta permasalahannya.