Untuk sobat MrIDN yang sering memikirkan kreatifitas kreatif atau bahkan baik disengaja maupun tidak ternyata sering membuat suatu karya bahkan berinovasi dalam hal yang kecil di kehidupakan sehari-hariyang bahkan tidak terpikirkan oleh orang lain maka ini adalah pertanda bahwa sobat MrIDN sudah cocok untuk bergerak di bidang ekonomi kreatif Indonesia.
Ekonomi kreatif sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan bernama John Howkins dalam bukunya “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas”.
Di Indonesia sendiri ekonomi kreatif mulai di bangkitkan di era pemerintahan Presiden RI SBY antara tahun 2006 – 2007 yang terwujud dengan digelarnya Pekan Produk Budaya Indonesia tahun 2007.
Pengertian Dasar Ekonomi Kreatif
Adanya suatu konsep dari perekonomian yang mendasarkan kepada kemampuan kreativitas dari SDM ( Sumber Daya Manusia ) sebagai bahan baku utamanya dengan memanfaatkan adanya teknologi dan informasi.
Sedangkan menurut United Nations Conference on Trade And Development atau UNCTAD menyebutkan bahwa ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang muncul dan berkembang dengan didasarkan kepada aset kreatif dengan potensi memperoleh atau mendapatkan hasil akhir sebuah pertumbuhan atau perkembangan ekonomi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsep dasar dari ekonomi kreatif ini tidak lain dari sebuah kegiatan yang mendahulukan kemampuan berpikir dari manusia atas kreativitas dan ide-ide dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang ada.
Hingga Oktober 2020 tercatat perkembangan sektor industri kreatif yang mendasarkan kepada ekonomi kreatif Indonesia mengalami peningkatan hingga melebihi angka 6%. Kenaikan ini melampaui perkembangan ekonomi sektor lain yang pada beberapa bulan ini mengalami kemunduran akibat adanya pandemi corona.
Contoh Jenis Ekonomi Kreatif Indonesia
Dalam perjalanannya ekonomi kreatif dapat dikelompokkan berdasarkan jenis atau bidangnya sesuai dengan yang dicantumkan dalam buku terbitan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.
1. Bidang Periklanan
Ekonomi kreatif yang bergerak dalam bidang periklanan meliputi iklan radio, televisi, brosur, spanduk, Sosial media, Surat Elektronik dan lainnya dalam penyampaian atau memasarkan suatu produk maupun jasa tertentu.
2. Bidang Arsitektur
Mencakup segala hal yang berkaitan dengan desain baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan juga mencakup bangunan kecil seperti rumah, ruko, mall hingga perkantoran bahkan termasuk di dalamnya tugu dan bangunan atau struktur icon suatu kota.
3. Galeri atau Pusat Seni
Pada galeri ataupun pusat pusat seni biasanya terdapat beberapa pengrajin khususnya pengrajin tangan atau handicraft seperti tas, dompet, topi, sapu tangan dan barang – barang lainnya yang memiliki hiasan maupun kreativitas di dalamnya.
4. Bidang Kerajinan Tangan atau Handicraft
Kerajinan ini dibuat atas kreativitas pengrajin dengan menambahkan hiasan atau ide-ide kreatif di dalamnya yang dikerjakan hampir sepenuhnya tanpa menggunakan mesin.
5. Bidang Kuliner
Kreativitas pada bidang yang satu ini seperti tiada batasannya, hampir dari racikan bumbu, cara penyajian, bentuk dari kemasan hingga memberikan nama yang unik dapat terus berkembang tanpa hentinya.
6. Bidang Perancangan atau Design
Hasil dari kreativitas seorang designer melalui pemikiran dan penerapannya yang memiliki nilai kreativitas dan seni yang cukup tinggi dapat dikelompokkan dalam bidang Perandangan atau Design.
Di dalamnya mencakup design bidang fashion, design grafis, pembuatan logo hingga merancang konsep dari corak sebuah tas maupun dompet dan sebagainya.
7. Bidang Fashion
Meskipun dalam penerapannya untuk menciptakan suatu rancangan pakaian diperlukan kreativitas dalam menentukan draft atau pola dasar namun dalam penerapannya sering kali masih diperlukan adanya sentuhan akhir yang dapat memberikan nilai lebih pada hasil akhir.
8. Bidang Karya Seni Video dan Fotografi
Pembuatan dan pengolahan dari pengambilan gambar baik itu berupa foto maupun video berdurasi pendek dan berdurasi panjang dapat dimasukkan ke dalam bagian dari ekonomi kreatif.
9. Bidang Karya Seni Musik dan Lagu
Sebuah karya cipta lagu dan nada termasuk dari ekonomi kreatif dengan suatu penciptaan karya cipta yang berbeda dari yang sebelumnya atau belum pernah ada.
10. Bidang Seni Pertunjukan
Sebuah pertunjukan yang ditampilkan di pentas seni maupun dalam layar kaca dan media lainnya dapat dikelompokkan ke dalam ekonomi kreatif bidang seni pertunjukan.
11. Bidang Percetakan dan Penerbitan
Sebuah karya yang dihasilkan dalam bentuk suatu buku baik itu berupa fisik maupun media elektronik merupakan suatu bagian dari ekonomi kreatif.
12. Bidang Layanan Komputer dan Piranti Lunak
Dalam penerapannya perkembangan dari aplikasi atau peranti lunak yang dapat mendukung aktivitas sehari-hari memerlukan pemikiran yang tidak terbatas pada fungsi dasar saja.
Kebutuhan atas peranti lunak ini berkembang sesuai kebutuhan dan permintaan pasar sehingga tidak dapat ditentukan arah dan batasannya secara pasti.
13. Bidang Radio dan Pertelevisian
Segala bentuk penyiaran yang ada di dalam program-program acara di televisi maupun radio setiap saat terjadi perubahan dan peningkatan kreativitas dalam penyajiannya.
14. Bidang Riset dan Pengembangan
Setiap hal diperlukan secara riset atau penelitian yang secara berkelanjutan demi perkembangan dan pemenuhan permintaan pasar yang mengarah kepada menariknya minat konsumen.
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif Indonesia
Di Indonesia sendiri ekonomi kreatif memiliki karakter yang berbeda dengan yang ada di negara-negara lainnya. Hal ini disesuaikan dengan kebiasaan dan permintaan konsumen.
Berikut ini beberapa ciri dari ekonomi kreatif di Indonesia :
1. Terdapat Ciri Kreasi Intelektual
Ciri ini merupakan suatu bagian yang di dalamnya terdapat berbagai unsur utama seperti kreativitas, skill atau keahlian serta minat dan talenta yang pada akhirnya memberikan suatu penawaran dengan kreasi intelektual.
2. Dapat Digantikan
Suatu produk baik itu berupa barang maupun jasa yang diproduksi atau dihasilkan rata-rata memiliki daya tahan dipasar yang sangat singkat. Karena faktor:
- Persaingan.
- Kompetisi Harga.
- Bahan Baku.
- Design yang Mudah Ditiru.
3. Penjualan Secara Langsung dan Tidak Langsung
Merupakan suatu keunikan dalam proses penjualan maupun penyediaan produk yang dilakukan langsung oleh produsen maupun melalui perantara atau reseller.
Hal ini dimungkinkan dengan adanya beberapa sarana pendukung lainnya baik itu berupa alat komunikasi maupun marketplace yang dapat menjadi sebagai pelantara.
4. Kerjasama yang Baik dan Berkelanjutan
Dalam penerapan proses ekonomi kreatif terdapat beberapa pelaku usaha ekonomi kreatif yang masih bersifat individual atau usaha kecil.
Kerja sama dengan pelaku usaha yang lebih besar dalam pengembangan produk termasuk di dalamnya penyediaan bahan baku hingga proses distribusi akhir ke konsumen akan lebih dapat meningkatkan mutu.
5. Berkonsep Relatif
Industri kreatif sebagaimana diketahui adalah industri yang berdasarkan kepada kreativitas yang berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi yang didapat. Sehingga perkembangannya sangat sulit diprediksi dan cenderung bersifat relatif.
6. Penerapan Tanpa Batas
Dalam penuangan sebuah kreativitas tidak akan terbatas kepada bidang usaha maupun media yang digunakan. Semua dapat disesuaikan dan dimanfaatkan sesuai dengan ide dan pola pikir dari SDM nya itu sendiri.
7. Dampak Positif dari Ekonomi Kreatif Untuk Indonesia
Ekonomi kreatif yang memang menjadi sebuah sektor penggerak roda ekonomi Indonesia saat ini telah menunjukkan peranan dan dampak positif yang sangat baik.
Beberapa hal yang telah dihasilkan dengan bergeraknya ekonomi kreatif Indonesia ini adalah dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru di saat pandemi corona ini sehingga perekonomian keluarga dapat terus bergerak di samping melatih dan mengajarkan masyarakat untuk tetap berpikir positif dan kreatif.
Untuk menggerakkan ekonomi kreatif ini bukanlah hal yang mudah, diperlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak termasuk di dalamnya dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah bahkan sampai tingkat RT/RW yang bekerja bersama secara bersinergi membangun kreativitas dan mendorong berbagai kegiatan di dalamnya.